Desiran angin malam ini buatku flashback ttg masa itu
dimana malam mencekam berpeluh dg ribbbuan DOSA menghantarkan kesadaran akan gambaran masa depan
kemunafikan para kaum hawa,kecongkakan korporasi dan kerinduan akan hadirnya dunia baru
FUCK buat mereka para BAJINGAN-BAJINGAN BEJAT yang telah memporakporandakan sebuah imaji sebuah asaku kala itu.
Sekarang kulihat waktu terus menggelinding,,syukurku akan hadirnya kesadaran utk mengejar mimpi mulai terbuka
keyakinan demi keyakinan mulai nampak jelas ,,sedikit demi sedikit pperubahan dalam hidupku mulai terasa
..alhamdullillah
Sabtu, 08 September 2012
Sabtu, 07 Juli 2012
Tanpa Judul
Melenggang diatas kegundahan
Kadang rasakan lunglai saat jalani perjuangan
Merangkai mimpi menanam asa
Meredam bumi menantang angkasa
Kadang rasakan lunglai saat jalani perjuangan
Merangkai mimpi menanam asa
Meredam bumi menantang angkasa
Sabtu, 30 Juni 2012
Kisah Kecil yang membuat si BAJINGAN mengucurkan AIR MATA DAN BUKAN AIR HINA
Bapak Tua Penjual Amplop.. ( sekedar untuk renungan )
Saat menuju ke Masjid Salman ITB untuk shalat Jumat, saya melihat seorang bapak tua yang duduk terpekur di depan dagangannya. Dia menjual kertas amplop yang sudah dibungkus di dalam plastik.
Sepintas barang jualannya itu terasa “aneh” di antara pedagang lain yang memenuhi pasar kaget di seputaran Jalan Ganesha setiap hari Jumat. Pedagang di pasar kaget umumnya berjualan makanan, pakaian, DVD bajakan, barang mainan anak, sepatu dan barang-barang asesori lainnya.
Tentu agak aneh dia “nyempil” sendiri menjual amplop, barang yang tidak terlalu dibutuhkan pada zaman yang serba elektronis seperti saat ini. Masa kejayaan pengiriman surat secara konvensional sudah berlalu, namun bapak itu tetap menjual amplop.
Mungkin bapak itu tidak mengikuti perkembangan zaman, apalagi perkembangan teknologi informasi yang serba cepat dan instan, sehingga dia pikir masih ada orang yang membutuhkan amplop untuk berkirim surat. Kehadiran bapak tua dengan dagangannya yang tidak laku-laku itu menimbulkan rasa iba.
Siapa sih yang mau membeli amplopnya itu? Tidak satupun orang yang lewat menuju masjid tertarik untuk membelinya. Lalu lalang orang yang bergegas menuju masjid Salman seolah tidak mempedulikan kehadiran bapak tua itu. Kemarin ketika hendak shalat Jumat di Salman saya melihat bapak tua itu lagi sedang duduk terpekur.
Saya sudah berjanji akan membeli amplopnya itu usai shalat, meskipun sebenarnya saya tidak terlalu membutuhkan benda tersebut. Yach, sekedar ingin membantu bapak itu melariskan dagangannya. Seusai shalat Jumat dan hendak kembali, saya menghampiri bapak tadi.
Saya tanya berapa harga amplopnya dalam satu bungkusa plastik itu. “Seribu”, jawabnya dengan suara lirih. Oh Tuhan, harga sebungkus amplop yang isinnya sepuluh lembar itu hanya seribu rupiah? Uang sebesar itu hanya cukup untuk membeli dua gorengan bala-bala pada pedagang gorengan di dekatnya.
Uang seribu rupiah yang tidak terlalu berarti bagi kita, tetapi bagi bapak tua itu sangatlah berarti. Saya tercekat dan berusaha menahan air mata keharuan mendengar harga yang sangat murah itu. “Saya beli ya pak, sepuluh bungkus”, kata saya. Bapak itu terlihat gembira karena saya membeli amplopnya dalam jumlah banyak.
Dia memasukkan sepuluh bungkus amplop yang isinya sepuluh lembar per bungkusnya ke dalam bekas kotak amplop. Tangannya terlihat bergetar ketika memasukkan bungkusan amplop ke dalam kotak. Saya bertanya kembali kenapa dia menjual amplop semurah itu.
Padahal kalau kita membeli amplop di warung tidak mungkin dapat seratus rupiah satu. Dengan uang seribu mungkin hanya dapat lima buah amplop.
Bapak itu menunjukkan kepada saya lembar kwitansi pembelian amplop di toko grosir. Tertulis di kwitansi itu nota pembelian 10 bungkus amplop surat senilai Rp7500. “Bapak cuma ambil sedikit”, lirihnya. Jadi, dia hanya mengambil keuntungan Rp250 untuk satu bungkus amplop yang isinya 10 lembar itu.
Saya jadi terharu mendengar jawaban jujur si bapak tua. Jika pedagang nakal ‘menipu’ harga dengan menaikkan harga jual sehingga keuntungan berlipat-lipat, bapak tua itu hanya mengambil keuntungan yang tidak seberapa. Andaipun terjual sepuluh bungkus amplop saja keuntungannya tidak sampai untuk membeli nasi bungkus di pinggir jalan.
Siapalah orang yang mau membeli amplop banyak-banyak pada zaman sekarang? Dalam sehari belum tentu laku sepuluh bungkus saja, apalagi untuk dua puluh bungkus amplop agar dapat membeli nasi. Setelah selesai saya bayar Rp10.000 untuk sepuluh bungkus amplop, saya kembali menuju tempat penginapan.
Tidak lupa saya selipkan sedikit uang lebih buat bapak tua itu untuk membeli makan siang. Si bapak tua menerima uang itu dengan tangan bergetar sambil mengucapkan terima kasih dengan suara hampir menangis. Saya segera bergegas pergi meninggalkannya karena mata ini sudah tidak tahan untuk meluruhkan air mata.
Sambil berjalan saya teringat status seorang teman di facebook yang bunyinya begini: “bapak-bapak tua menjajakan barang dagangan yang tak laku-laku, ibu-ibu tua yang duduk tepekur di depan warungnya yang selalu sepi. Carilah alasan-alasan untuk membeli barang-barang dari mereka, meski kita tidak membutuhkannya saat ini. Jangan selalu beli barang di mal-mal dan toko-toko yang nyaman dan lengkap..”.
Si bapak tua penjual amplop adalah salah satu dari mereka, yaitu para pedagang kaki lima yang barangnya tidak laku-laku. Cara paling mudah dan sederhana untuk membantu mereka adalah bukan memberi mereka uang, tetapi belilah jualan mereka atau pakailah jasa mereka.
Meskipun barang-barang yang dijual oleh mereka sedikit lebih mahal daripada harga di mal dan toko, tetapi dengan membeli dagangan mereka insya Allah lebih banyak barokahnya, karena secara tidak langsung kita telah membantu kelangsungan usaha dan hidup mereka. Dalam pandangan saya bapak tua itu lebih terhormat daripada pengemis yang berkeliaran di masjid Salman, meminta-minta kepada orang yang lewat.
Para pengemis itu mengerahkan anak-anak untuk memancing iba para pejalan kaki. Tetapi si bapak tua tidak mau mengemis, ia tetap kukuh berjualan amplop yang keuntungannya tidak seberapa itu.
Di tempat lain saya amati lagi bungkusan amplop yang saya beli dari si bapak tua tadi. Mungkin benar saya tidak terlalu membutuhkan amplop surat itu saat ini, tetapi uang sepuluh ribu yang saya keluarkan tadi sangat dibutuhkan si bapak tua. Kotak amplop yang berisi 10 bungkus amplop tadi saya simpan di dalam tas bercampur laptop. Siapa tahu nanti saya akan memerlukannya. Mungkin pada hari Jumat pekan-pekan selanjutnya saya akan melihat si bapak tua berjualan kembali di sana, duduk melamun di depan dagangannya yang tak laku-laku.
HANYA DENGAN MEMBACA KADANG SEORANG BAJINGAN BISA TERHARU MENETESKAN AIR MATA.
Saat menuju ke Masjid Salman ITB untuk shalat Jumat, saya melihat seorang bapak tua yang duduk terpekur di depan dagangannya. Dia menjual kertas amplop yang sudah dibungkus di dalam plastik.
Sepintas barang jualannya itu terasa “aneh” di antara pedagang lain yang memenuhi pasar kaget di seputaran Jalan Ganesha setiap hari Jumat. Pedagang di pasar kaget umumnya berjualan makanan, pakaian, DVD bajakan, barang mainan anak, sepatu dan barang-barang asesori lainnya.
Tentu agak aneh dia “nyempil” sendiri menjual amplop, barang yang tidak terlalu dibutuhkan pada zaman yang serba elektronis seperti saat ini. Masa kejayaan pengiriman surat secara konvensional sudah berlalu, namun bapak itu tetap menjual amplop.
Mungkin bapak itu tidak mengikuti perkembangan zaman, apalagi perkembangan teknologi informasi yang serba cepat dan instan, sehingga dia pikir masih ada orang yang membutuhkan amplop untuk berkirim surat. Kehadiran bapak tua dengan dagangannya yang tidak laku-laku itu menimbulkan rasa iba.
Siapa sih yang mau membeli amplopnya itu? Tidak satupun orang yang lewat menuju masjid tertarik untuk membelinya. Lalu lalang orang yang bergegas menuju masjid Salman seolah tidak mempedulikan kehadiran bapak tua itu. Kemarin ketika hendak shalat Jumat di Salman saya melihat bapak tua itu lagi sedang duduk terpekur.
Saya sudah berjanji akan membeli amplopnya itu usai shalat, meskipun sebenarnya saya tidak terlalu membutuhkan benda tersebut. Yach, sekedar ingin membantu bapak itu melariskan dagangannya. Seusai shalat Jumat dan hendak kembali, saya menghampiri bapak tadi.
Saya tanya berapa harga amplopnya dalam satu bungkusa plastik itu. “Seribu”, jawabnya dengan suara lirih. Oh Tuhan, harga sebungkus amplop yang isinnya sepuluh lembar itu hanya seribu rupiah? Uang sebesar itu hanya cukup untuk membeli dua gorengan bala-bala pada pedagang gorengan di dekatnya.
Uang seribu rupiah yang tidak terlalu berarti bagi kita, tetapi bagi bapak tua itu sangatlah berarti. Saya tercekat dan berusaha menahan air mata keharuan mendengar harga yang sangat murah itu. “Saya beli ya pak, sepuluh bungkus”, kata saya. Bapak itu terlihat gembira karena saya membeli amplopnya dalam jumlah banyak.
Dia memasukkan sepuluh bungkus amplop yang isinya sepuluh lembar per bungkusnya ke dalam bekas kotak amplop. Tangannya terlihat bergetar ketika memasukkan bungkusan amplop ke dalam kotak. Saya bertanya kembali kenapa dia menjual amplop semurah itu.
Padahal kalau kita membeli amplop di warung tidak mungkin dapat seratus rupiah satu. Dengan uang seribu mungkin hanya dapat lima buah amplop.
Bapak itu menunjukkan kepada saya lembar kwitansi pembelian amplop di toko grosir. Tertulis di kwitansi itu nota pembelian 10 bungkus amplop surat senilai Rp7500. “Bapak cuma ambil sedikit”, lirihnya. Jadi, dia hanya mengambil keuntungan Rp250 untuk satu bungkus amplop yang isinya 10 lembar itu.
Saya jadi terharu mendengar jawaban jujur si bapak tua. Jika pedagang nakal ‘menipu’ harga dengan menaikkan harga jual sehingga keuntungan berlipat-lipat, bapak tua itu hanya mengambil keuntungan yang tidak seberapa. Andaipun terjual sepuluh bungkus amplop saja keuntungannya tidak sampai untuk membeli nasi bungkus di pinggir jalan.
Siapalah orang yang mau membeli amplop banyak-banyak pada zaman sekarang? Dalam sehari belum tentu laku sepuluh bungkus saja, apalagi untuk dua puluh bungkus amplop agar dapat membeli nasi. Setelah selesai saya bayar Rp10.000 untuk sepuluh bungkus amplop, saya kembali menuju tempat penginapan.
Tidak lupa saya selipkan sedikit uang lebih buat bapak tua itu untuk membeli makan siang. Si bapak tua menerima uang itu dengan tangan bergetar sambil mengucapkan terima kasih dengan suara hampir menangis. Saya segera bergegas pergi meninggalkannya karena mata ini sudah tidak tahan untuk meluruhkan air mata.
Sambil berjalan saya teringat status seorang teman di facebook yang bunyinya begini: “bapak-bapak tua menjajakan barang dagangan yang tak laku-laku, ibu-ibu tua yang duduk tepekur di depan warungnya yang selalu sepi. Carilah alasan-alasan untuk membeli barang-barang dari mereka, meski kita tidak membutuhkannya saat ini. Jangan selalu beli barang di mal-mal dan toko-toko yang nyaman dan lengkap..”.
Si bapak tua penjual amplop adalah salah satu dari mereka, yaitu para pedagang kaki lima yang barangnya tidak laku-laku. Cara paling mudah dan sederhana untuk membantu mereka adalah bukan memberi mereka uang, tetapi belilah jualan mereka atau pakailah jasa mereka.
Meskipun barang-barang yang dijual oleh mereka sedikit lebih mahal daripada harga di mal dan toko, tetapi dengan membeli dagangan mereka insya Allah lebih banyak barokahnya, karena secara tidak langsung kita telah membantu kelangsungan usaha dan hidup mereka. Dalam pandangan saya bapak tua itu lebih terhormat daripada pengemis yang berkeliaran di masjid Salman, meminta-minta kepada orang yang lewat.
Para pengemis itu mengerahkan anak-anak untuk memancing iba para pejalan kaki. Tetapi si bapak tua tidak mau mengemis, ia tetap kukuh berjualan amplop yang keuntungannya tidak seberapa itu.
Di tempat lain saya amati lagi bungkusan amplop yang saya beli dari si bapak tua tadi. Mungkin benar saya tidak terlalu membutuhkan amplop surat itu saat ini, tetapi uang sepuluh ribu yang saya keluarkan tadi sangat dibutuhkan si bapak tua. Kotak amplop yang berisi 10 bungkus amplop tadi saya simpan di dalam tas bercampur laptop. Siapa tahu nanti saya akan memerlukannya. Mungkin pada hari Jumat pekan-pekan selanjutnya saya akan melihat si bapak tua berjualan kembali di sana, duduk melamun di depan dagangannya yang tak laku-laku.
HANYA DENGAN MEMBACA KADANG SEORANG BAJINGAN BISA TERHARU MENETESKAN AIR MATA.
Selasa, 26 Juni 2012
PATHOS
PATHOS
Hiphop
dengan kain kafan Tamim
Massa
takkan pernah siap serupa rautan cakram DJ Vadim
Menguasai
hasrat dalam skala kuasa Nazi dan Firaun Tutankhamen
Berarmamen
manajemen konflik, berlaskar seribu anubis penjilat kelamin
Amin,
tengoklah angkasa yang menyeranta doa asap mengabulkan
Laknat
pada mereka yang membuat ketentraman dengan peluru dan ancaman
di
tanah ini menggunung angkara yang dizalimi angka
pekuburan
makna dimana kami mengubur harapan serupa kerangka
tak
perlu lagi berdebat siapa yang paling gagah heroik dan eksplisit/
karena
semua keagungan kudeta meminum semua air mani dari parit/
oponen
demokrasi yang berbicara dalam bahasa lintah/ kontra titah
yang
lebih hina dari diperintah adalah memilih siapa yang akan memerintah
kalam
ini menyaingi belati menolak mampus dalam genggaman menghunus
dari
mulut generasi yang mengganti pahlawan dengan sisifus
tanpa
modus generik para perancang kosakata pemberangus
dengan
manuver klandestin serupa korps Mawar Kopassus
Hidup
adalah vakum ilusinasi perangkum/
didepan api meminta maklum
Menghisap
lidahmu mengkonsumsi hampa perlahan menyaingi belatung
Menusuk
dari belakang dengan kecepatan Nasum
Serupa
toxin Newmont yang membuatmu menjalani hidup tanpa lambung
Merakit
ego yang lebih kuat dari kombinasi Stirner dan Kaczinsky/
pantang
bersembunyi di selangkangan kedangkalan repetisi/
lirik
sampah kalian tak akan pernah intens lagi memukul/
manifestomu
tidak tuntas dan melenyap tak jelas seperti Thukul/
kalam
ini menyaingi belati menolak mampus dalam genggaman menghunus
dari
mulut generasi yang mengganti pahlawan dengan sisifus
tanpa
modus generik para perancang kosakata pemberangus
dengan
manuver klandestin serupa korps Mawar Kopassus
by : MV
by : MV
M.J.D H.U.G
Mencari jati diri menelusuri ilalang
Terperosok dalam kubangan si iblis jalang
Menebas semak-semak noda yang menghalang
Melangkah gagah bagai Sang Petualang
Terperosok dalam kubangan si iblis jalang
Menebas semak-semak noda yang menghalang
Melangkah gagah bagai Sang Petualang
Kutatap harapan untuk generasi
Kurangkai mimpi rapi layaknya narasi
Siklus kehidupan tak seindah puisi
Tak seketat kompetisi
Namun seperti kedalaman sebuah esensi
Kurangkai mimpi rapi layaknya narasi
Siklus kehidupan tak seindah puisi
Tak seketat kompetisi
Namun seperti kedalaman sebuah esensi
Senin, 25 Juni 2012
bekoksucks13: D'Army - Negeri Kutukan (2009)
bekoksucks13: D'Army - Negeri Kutukan (2009): Artist : D'Army Album : Negeri Kutukan Year : 2009 Genre : Hip-Hop Location : Bandung, West Java, Indonesia Track list : 01. 2 + 1 Pe...
Jumat, 22 Juni 2012
Memori Yang Tertinggal
Memori yang tertinggal
Jangan biarkan terjungkal
tumbuhkan keindahan yang binal
kelak kan ku junjung medal
Bisikan Iblis
Manakala kutukan itu berdengung
Nuraniku kadang linglung
Bisikan iblis mengiang melambung
Sesaat caci puji meminta untuk dijunjung
Nyanyian setan dan iblis meraung-raung
Nuraniku kadang linglung
Bisikan iblis mengiang melambung
Sesaat caci puji meminta untuk dijunjung
Nyanyian setan dan iblis meraung-raung
Berangkat Hilangkan Pekat
Sinar senja begitu indah
Rehat sekejap baringkan lelah
Pulihkan daya dalam raga
Bangkitkan harapan dan kutatao mega
Menunggu menit berjalan dan siap berangkat
Kembali menyusun mimpi dan hilangkan pekat
Rehat sekejap baringkan lelah
Pulihkan daya dalam raga
Bangkitkan harapan dan kutatao mega
Menunggu menit berjalan dan siap berangkat
Kembali menyusun mimpi dan hilangkan pekat
Kamis, 21 Juni 2012
Gairah Amarah Matikan Langkah
Kesabaran itu telah punah,
Mata kan memerah
Kedepankan gairah amarah
Tak ada kata indah semua tinggal sampah,ludah bercampur nanah
Jangan penrnah becumbu,senggama dengan gairah amarah
Lambat laun amarah kan matikan langkah
Mata kan memerah
Kedepankan gairah amarah
Tak ada kata indah semua tinggal sampah,ludah bercampur nanah
Jangan penrnah becumbu,senggama dengan gairah amarah
Lambat laun amarah kan matikan langkah
Rupa,Replika Langka
Candu rindu hantarkan luka
Lihat Rupa bagai replika
Hingga rautmu begitu langka
Berjejer bagai deretan angka
Pikiran awamku tak menyangka
Kenangan lampau kini tenggal kerangka
Lihat Rupa bagai replika
Hingga rautmu begitu langka
Berjejer bagai deretan angka
Pikiran awamku tak menyangka
Kenangan lampau kini tenggal kerangka
Menggali IDE
Definisi Ide (menurut kamus OXFORD)
1 a thought or suggestion as to a possible course of action: they don’t think it’s a very good idea.
• a concept or mental impression: our menu list will give you some idea of how interesting a low-fat diet can be.
• an opinion or belief: nineteenth-century ideas about drinking.
2 (the idea) the aim or purpose: I took a job with the idea of getting some money together.
3 Philosophy (in Platonic thought) an eternally existing pattern of which individual things in any class are imperfect copies.
• (in Kantian thought) a concept of pure reason, not empirically based in experience.
Na, berdasar dari beberapa definisi itu,
Inti dari sebuah ide menurut saya adalah sesuatu yang terlintas dalam pikiran kita benak kita, kita identifikasi kita gali dan bisa jadi ide itu membawa kita pada penyelesaian sesuatu. Ide membawa kita untuk berjalan di sebuah fokus yang mana di jalan yang mana, dengan kendaraan yang mana.
Ide sendiri sangat bergantung pada pemikiran dan persepsi dari orang yang mengutarakan/mendengar ide tersebut. Bukan berarti sebuah ide yang sama dianggap sebuah ide yang baik untuk 2 orang yang berbeda. Bisa jadi 1 orang bilang hebat, yang satunya bilang buruk/standar/biasa/dll. Pada akhirnya menurut saya, ide yang hebat ide yang kreatif itu memang menjadi ide yang luar biasa kalau kita memang menyadarinya, karena kita mengetahui kalau ide itu bakal berhasil bakal bisa dilakukan bakal bisa dikembangkan dengan segala pertimbagnan yang ada.
Inti dari sebuah ide menurut saya adalah sesuatu yang terlintas dalam pikiran kita benak kita, kita identifikasi kita gali dan bisa jadi ide itu membawa kita pada penyelesaian sesuatu. Ide membawa kita untuk berjalan di sebuah fokus yang mana di jalan yang mana, dengan kendaraan yang mana.
Ide sendiri sangat bergantung pada pemikiran dan persepsi dari orang yang mengutarakan/mendengar ide tersebut. Bukan berarti sebuah ide yang sama dianggap sebuah ide yang baik untuk 2 orang yang berbeda. Bisa jadi 1 orang bilang hebat, yang satunya bilang buruk/standar/biasa/dll. Pada akhirnya menurut saya, ide yang hebat ide yang kreatif itu memang menjadi ide yang luar biasa kalau kita memang menyadarinya, karena kita mengetahui kalau ide itu bakal berhasil bakal bisa dilakukan bakal bisa dikembangkan dengan segala pertimbagnan yang ada.
Cara untuk mendapatkan ide terbaik adalah dengan mencari ide sebanyak-banyaknya
- Linus Pauling, Nobel Prize Winner -
Mungkin dari 100 ide yang kita kumpulkan, kemudian kita gali lagi lebih dalam dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu, akhirnya kita akan menemukan 1 ide terbaik untuk kita lakukan sesuai dengan permasalahan/tujuan/brief yang sebelumnya mendasari mengapa ide-ide itu muncul.
Salah satu cara menemukan ide-ide itu adalah dengan cara
1. sticky-note (lebih mengarah personal)
2. brainstorming (lebih mengarah ke group)
1. sticky-note (lebih mengarah personal)
2. brainstorming (lebih mengarah ke group)
Sticky note
ngga perlu banyak basa-basi, saya menemukan sebuah presentasi yang menurut saya cukup untuk menjelaskan kehebatan dari sebuah sticky note untu menggali ide hingga menemukan ide terbaik sebagai sebuah solusi dari permasalahan yang kita hadapi/sesuatu yang ingin kita capai.
ngga perlu banyak basa-basi, saya menemukan sebuah presentasi yang menurut saya cukup untuk menjelaskan kehebatan dari sebuah sticky note untu menggali ide hingga menemukan ide terbaik sebagai sebuah solusi dari permasalahan yang kita hadapi/sesuatu yang ingin kita capai.
Brainstorming
Apa sih brainstorming itu?
1 a spontaneous group discussion to produce ideas and ways of solving problems.
• informal a sudden clever idea.
2 informal a moment in which one is suddenly unable to think clearly or act sensibly.
verb [ no obj. ]
produce an idea or way of solving a problem by holding a spontaneous group discussion: (as noun brainstorming) : a brainstorming session.
jadi,
Brainstorming adalah proses pengumpulan/pencarian ide secara liar dalam menggagasi suatu, dengan asumsi tidak ada batasan apapun untuk ide yang bisa dikemukakan.
intinya kenapa kita menggunakan asumsi tanpa batasan tertentu adalah setingkali dalam mencari suatu ide atau gagasan seringkali kita terdiam atau beranggapan banyak sekali ancaman yang akan terjadi jika kita menggagasi ide tersebut, hal tersebut merupakan hambatan dalam pencapaian kreativitas kita, maka itu sebaiknya pada saat kita akan mencari ide, gagasan ataupun solusi sebaiknya kita keluarkan dahulu apa yang ada dalam pikiran kita dengan mengasumsikan tidak ada hambatan atau dengan kata lain kita tidak memikirkan resikonya. Di akhir, ide-ide yang kita keluarkan barulah kita filter dengan segala pertimbangan yang kita ukur dengan perimeter-perimeter tertentu.
Brainstorming adalah proses pengumpulan/pencarian ide secara liar dalam menggagasi suatu, dengan asumsi tidak ada batasan apapun untuk ide yang bisa dikemukakan.
intinya kenapa kita menggunakan asumsi tanpa batasan tertentu adalah setingkali dalam mencari suatu ide atau gagasan seringkali kita terdiam atau beranggapan banyak sekali ancaman yang akan terjadi jika kita menggagasi ide tersebut, hal tersebut merupakan hambatan dalam pencapaian kreativitas kita, maka itu sebaiknya pada saat kita akan mencari ide, gagasan ataupun solusi sebaiknya kita keluarkan dahulu apa yang ada dalam pikiran kita dengan mengasumsikan tidak ada hambatan atau dengan kata lain kita tidak memikirkan resikonya. Di akhir, ide-ide yang kita keluarkan barulah kita filter dengan segala pertimbangan yang kita ukur dengan perimeter-perimeter tertentu.
Tujuan Brainstorming?
1. Menemukan inovasi baru
2. Belajar dan mengasah kemampuan berpikir
3. Menghargai diri dan orang lain
Kenapa brainstorming?
1. Simple
2. Murah
3. Cara terbaik bersama-sama untuk mendapatkan hasil terbaik
4. Bakal Gila dan menyenangkan
1. Menemukan inovasi baru
2. Belajar dan mengasah kemampuan berpikir
3. Menghargai diri dan orang lain
Kenapa brainstorming?
1. Simple
2. Murah
3. Cara terbaik bersama-sama untuk mendapatkan hasil terbaik
4. Bakal Gila dan menyenangkan
Step dalam Brainstorming?
1. Definisikan masalahanya (Brief)
Brainstorm tidak akan pernah bisa menghasilkan kesuksesan di ruang hampa
- Ethan Rasiel,The McKinsey Way -
Brief sendiri fungsinya adalah mengarahkan kita kepada masalah yang kita hadapi secara keseluruhan. Maka dari itu setiap dari peserta harus menerima dan memahami brief yang disampaikan diawal dan sebaiknya disampaikan baik dalam bentuk lisan maupun tertulis (semacam report). Baca dan pahami berulang kali brief tersebut. Jangan mengarungi suatu samudra tanpa tahu kemana arah yang kita tuju, Jangan memberikan solusi resep obat kalau kita sendiri tidak tahu penyakit apa yang dihadapi. Dalam brainstorming, tujuan utama kita adalah menemukan solusi dari sebuah permasalahan yang diangkat, bukan arisan, bukan reunian, bukan nongkrong, bukan keren-kerenan. Karena itu brief wajib diberikan diawal, dan dipahami oleh semuanya diawal, atau akan terjadi pembicaraan super tidak jelas, atau hanya sebagian peserta saja yang tahu briefnya yang akan aktif berbicara, sisanya hanya “terserah, manut, dll”
2. Tentukan peserta
Jangan membawa peserta dalam sesi terlalu banyak, bila terlalu banyak, mungkin dapat dibuat lebih dari 1 kelompok Brainstorming. Hal ini untuk mencegah terlalu lamanya sesi berjalan, suasana yang terlalu gaduh/rame. Ingat, banyak otak bukan berarti tinggi kualitas. Mau cari ribut atau cari solusi?
Jangan membawa peserta dalam sesi terlalu banyak, bila terlalu banyak, mungkin dapat dibuat lebih dari 1 kelompok Brainstorming. Hal ini untuk mencegah terlalu lamanya sesi berjalan, suasana yang terlalu gaduh/rame. Ingat, banyak otak bukan berarti tinggi kualitas. Mau cari ribut atau cari solusi?
3. Siapkan Tempat dan Fasilitas
-Tempat yang menurut anda nyaman dan menyegarkan,
tidak selalu harus berada dalam ruangan kantor, tidak harus selalu ber-AC, bisa cukup dengan lesehan, dll
-Property yang mendukung kegiatan brainstorming,
singkirkan hal-hal yang tidak perlu misalnya komputer yang penuh dengan game,
bahkan jauhkan sementara handphone kecuali untuk hal-hal yang sangat mendesak
-Makanan dan minuman (Snack)
-Alat tulis dan kertas corat coret untuk semua peserta
-Papan besar/whiteboard untuk rekap brainstorming
-StickyNote bila diperlukan juga bisa disiapkan
-Tempat yang menurut anda nyaman dan menyegarkan,
tidak selalu harus berada dalam ruangan kantor, tidak harus selalu ber-AC, bisa cukup dengan lesehan, dll
-Property yang mendukung kegiatan brainstorming,
singkirkan hal-hal yang tidak perlu misalnya komputer yang penuh dengan game,
bahkan jauhkan sementara handphone kecuali untuk hal-hal yang sangat mendesak
-Makanan dan minuman (Snack)
-Alat tulis dan kertas corat coret untuk semua peserta
-Papan besar/whiteboard untuk rekap brainstorming
-StickyNote bila diperlukan juga bisa disiapkan
4. Beri batasan waktu waktu, buat ide sebanyak-banyaknya
Dalam brainstorming itu hanya ada SATU peraturan,
yakni : THERE IS NO RULE !
-karena dari itu semakin aneh, semakin gila idenya, itulah yang diharapkan
-think outside the box! jangan terpaku pada ilmu kita saja, tapi cobalah melihat perspektif dari ilmu-ilmu yang lain
-ide yang dikeluarkan tidak pernah dianggap salah
-banyak-banyakan ide dulu, jangan mikir idenya nanti gimana, kenapa, dll. Nanti gampang bisa disaring di akhir
-Munculkan sebanyak mungkin gagasan. Gunakan gagasan orang lain untuk merangsang gagasan kita sendiri. Gunakan gagasan yang aneh, nyleneh, liar, norak, dan berani untuk merangsang gagasan yang lebih baik.
-masalahnya bukan menemukan ide baru yang banyak, tapi bagaimana mengeluarkan ide kuno dari sana
Biasanya ada 2 parameter yang digunakan
1. Parameter waktu (berapa menit peserta Brainstorming diberi waktu untuk menuliskan sebanyak-banyaknya ide)
2. Paramater jumlah (berapa banyak ide yang harus disiapkan peserta)
1. Parameter waktu (berapa menit peserta Brainstorming diberi waktu untuk menuliskan sebanyak-banyaknya ide)
2. Paramater jumlah (berapa banyak ide yang harus disiapkan peserta)
5. Saring idemu sendiri-sendiri sejenak
Buat Kriteria penilaian bersama-sama
tips : gunakan kalimat dengan awalan should
Beri penilaian bersama nantinya (bisa menggunakan ukuran kualitatif seperti 0-5)
Buat Kriteria penilaian bersama-sama
tips : gunakan kalimat dengan awalan should
Beri penilaian bersama nantinya (bisa menggunakan ukuran kualitatif seperti 0-5)
Cocokan apakah idemu itu sudah sejalan dengan brief yang diberikan
6.Presentasikan – Argue for and against it –
Persilahkan perserta menyampaikan idenya satu persatu. Selama itu Jangan ada kritik, sangahan, atau evaluasi, apapun alasannya.
Diakhir, barulah mulai melakukan argumen-argumen yang melawan ide-ide itu supaya ide-ide itu secara tidak langsung menjadi kuat.
Selama presentasi, tulislah apa yan peserta katakan sama persis. Gunakan whiteboard/papan rekap yang disiapkan.
Sampaikan sekarang juga! bukan setelah Brainstorming berakhir
Kalau sudah selesai?
Pastikan semua orang setuju dengan hasil brainstorming
7.Eksekusi
Jangan lupa, Pastikan dulu, setiap orang yang merupakan peserta brainstorming disini memiliki persepsi yang sama dan setuju dengan ide-ide yang akhirnya terpilih untuk direalisasikan. Realisasi disini berarti mulai mengembangkan ide itu dalam hal yang lebih kongkrit misalnya blueprintnya, sketchnya (low fidelity, high fidelity), hingga akhirnya dalam tahap final releasenya.
Jangan biarkan ide-ide itu hanya sebatas gagasan dan omongan belaka. Idea is just idea without action!
Pastikan semua orang setuju dengan hasil brainstorming
7.Eksekusi
Jangan lupa, Pastikan dulu, setiap orang yang merupakan peserta brainstorming disini memiliki persepsi yang sama dan setuju dengan ide-ide yang akhirnya terpilih untuk direalisasikan. Realisasi disini berarti mulai mengembangkan ide itu dalam hal yang lebih kongkrit misalnya blueprintnya, sketchnya (low fidelity, high fidelity), hingga akhirnya dalam tahap final releasenya.
Jangan biarkan ide-ide itu hanya sebatas gagasan dan omongan belaka. Idea is just idea without action!
Perlu diingat bahwa brainstorming hanya sebuah sarana untuk menggali ide yang ada dipikiran kita, dalam kata lain brainstorming hanya sebagai sebuah penggagas awal saja untuk melangkah lebih lanjut. Ide-ide yang dihasilkan perlu untuk difilter lebih lanjut dengan pertimbangan-pertimbangan yang ada. Dari brainstorming yang akan kita dapat adalah intisari/point-point yang ingin kita tuju.
10 Pedang Paling Terkenal Di Dunia
10 Pedang Paling Terkenal Di Dunia
Bagaimana sejarah Pedang? Ya, Pedang pertama kali muncul pada Zaman Perunggu. terbuat dari tembaga dan ditemukan di situs Harappa di Pakistan . Pedang Abad Pertengahan dibuat dari besi dan baja, pada waktu itu pedang mulai diproduksi masal dan digunakan dalam pertempuran. Tentara dilatih dalam ilmu pedang dan siap untuk pertempuran. Itu sebelum era senjata dan artileri bertenaga tinggi dan berhadapan langsung dalam pertempuran. Selama waktu itu dalam sejarah, semua jenderal kerajaan, raja-raja, dan kaisar memiliki pedang pribadi yang dibuat dan diproduksi oleh pembuat pedang terbesar waktu itu. Artikel ini akan menampilkan sepuluh pedang terkenal di dunia yang masih bertahan hingga sekarang. terkecuali Mitologi dan pedang legendaris tidak akan terdaftar.
1. Zulfikar
Zulfikar adalah pedang kuno yang dimiliki oleh Syaidina Ali. Ali adalah sahabat sekaligus menantu Nabi Muhammad SAW. Ia memerintah kekhalifahan Islam 656-661 M. Dengan beberapa catatan sejarah, Nabi Muhammad SAW memberikan pedang Zulfikar pada syaidina Ali di Pertempuran Uhud. Pedang adalah salahsatu simbol Islam dan dikagumi oleh jutaan orang.
Zulfikar adalah pedang, yang mengacu pada pedang Asia Barat atau Asia Selatan dengan pisau melengkung. Dikatakan bahwa pedang Syaidina Ali digunakan pada Perang Parit, yang merupakan upaya pengepungan yang terkenal di kota Madinah. Selama pertempuran, Nabi Muhammad SAW, Syaidina Ali, dan pembela Islam membangun parit untuk melindungi Madinah terhadap kavaleri konfederasi yang jauh lebih besar.
Beberapa ada yang bertentangan dengan bentuk pendang ini. Beberapa dari mereka menggambarkan senjata itu memiliki dua bilah paralel, menekankan kemampuan mistis dan kecepatan, sementara yang lain menggambarkan Zulfikar sebagai pedang tradisional berbentuk lebih. Beberapa gambar sejarah menggambarkan pedang dengan split, pisau berbentuk V. senjata itu bertahan hingga hari ini dan disimpan dalam kepemilikan Imam Muhammad al-Mahdi. senjata ini merupakan bagian dari koleksi yang terkenal yang disebut al-Jafr.
Al-Jafr adalah sebuah buku suci Syiah. Hal ini terdiri dari dua kotak kulit yang berisi artefak yang paling penting dari saat Nabi Muhammad SAW dan Syaidina Ali. Koleksinya telah diturunkan selama beberapa generasi, dengan masing-masing Imam baru menerima dari pendahulunya . Isi Al -Jafr cukup mengesankan, tetapi mereka tidak tersedia untuk dilihatkan ke publik. Salah satu bagian buku ini menggambarkan aturan Islam, arahan, dan hal-hal sekitar perang, termasuk tas yang berisi baju besi dan senjata Nabi Muhammad SAW. Zulfikar merupakan salah satu artefak yang tak ternilai.
2. Joyeuse
Charlemagne adalah seorang pria yang lahir sekitar tahun 742. Dia adalah salah satu penguasa terbesar dalam sejarah dunia dan menjadi Raja kaum Frank pada 768. Pada 800 ia diangkat Kaisar Roma, posisi yang dipegangnya selama sisa hidupnya. Dalam Kekaisaran Suci Romawi ia dikenal sebagai Charles I dan adalah Kaisar Romawi Suci pertama. Selama masa Charlemagne ia memperluas kerajaan Frank menjadi sebuah kekaisaran, yang menutupi sebagian besar Barat dan Eropa Tengah. Charlemagne dianggap sebagai bapak pendiri baik monarki Perancis dan Jerman, serta bapak Eropa.
Joyeuse adalah nama pedang pribadi Charlemagne. Saat ini, ada dua pedang dikaitkan dengan Joyeuse. Salah satunya adalah pedang yang disimpan di Schatzkammer Weltliche di Wina, sementara yang lain ditempatkan di Louvre di Perancis. Pisau nya dipajang di Louvre mengklaim sebagian dibangun dari pedang asli Charlemagne. Pedang terbuat dari bagian-bagian dari abad yang berbeda, sehingga menjadi sulit untuk mengidentifikasi senjata itu sebagai Joyeuse. Gagang pedang menunjukkan tanggal pabrik sekitar waktu Charlemagne. The memukul emas terpahat dibuat dalam dua bagian dan cengkeraman emas panjang pernah dihiasi dengan berlian.
pedang Charlemagne muncul dalam banyak legenda dan dokumen sejarah. Bulfinch’s Mitologi dijelaskan Charlemagne menggunakan Joyeuse untuk memenggal komandan Saracen Corsuble serta ksatria temannya Ogier Dane. Setelah kematian Charlemagne, pedang itu dimiliki Basilika Saint Denis dan kemudian dibawa ke Louvre setelah dilakukan prosesi Coronation untuk raja-raja Perancis.
3. Honjo Masamune
Masamune adalah Pandai Pedang Jepang yang secara luas dianggap sebagai salah satu metallurgists terbesar di dunia. Tanggal yang tepat untuk hidup Masamune tidak diketahui, tetapi ia dipercaya bahwa ia bekerja antara tahun 1288-1328. senjata Masamune telah mencapai status legendaris selama berabad-abad. Dia menciptakan pedang dikenal sebagai tachi dan belati disebut tant. pedang Masamune memiliki reputasi yang kuat untuk keunggulan dan berkualitas. Dia jarang menandatangani karya-karyanya, sehingga akan sulit untuk mengidentifikasi semua senjatanya.
Yang paling terkenal dari semua pedang Masamune bernama Honjo Masamune. The Honjo Masamune sangat penting karena mewakili Keshogunan selama periode Edo Jepang. Pedang ini diturunkan dari satu Shogun ke Shogun selama beberapa generasi. Pada tahun 1939 senjata itu merupakan harta karun nasional di Jepang, tetapi tetap milik keluarga Tokugawa. Pemilik terakhir yang diketahui dari Honjo Masamune adalah Tokugawa Iemasa. Rupanya Tokugawa Iemasa memberikan senjata dan 14 pedang lainnya ke kantor polisi di Mejiro, Jepang, pada bulan Desember 1945.
Tak lama kemudian pada bulan Januari 1946, polisi Mejiro memberikan pedang untuk Sgt. Bimore Coldy (US 7th Cavalry). Sejak saat itu, Honjo Masamune yang hilang dan keberadaan pedang tetap menjadi misteri. Honjo Masamune adalah salah satu artefak sejarah yang paling penting untuk menghilang pada akhir Perang Dunia II.
4. Sword of Mercy
Pedang Mercy adalah senjata yang terkenal yang dulu milik Edward Confessor. Edward Confessor adalah salah satu raja Anglo-Saxon terakhir Inggris sebelum Penaklukan Norman dari 1066. Ia memerintah 1042-1066 dan pemerintahannya telah ditandai oleh runtuhnya disorganisasi kekuasaan kerajaan di Inggris. Tak lama setelah kematian Edward Confessor, para Normandia mulai memperluas ke Inggris, dipimpin oleh William sang Penakluk.
Pedang Mercy memiliki pisau patah, yang memotong pendek dan persegi. Pada tahun 1236, senjata itu diberi nama curtana dan sejak itu digunakan untuk upacara kerajaan. Pada zaman kuno itu adalah suatu kehormatan untuk menanggung pedang ini sebelum raja. Ini dianggap sebagai isyarat belas kasihan. Cerita sekitar melanggar senjata tidak diketahui, tetapi sejarah mitologis menunjukkan bahwa ujungnya patah oleh seorang malaikat untuk mencegah pembunuhan yang salah.
Pedang Mercy adalah bagian dari Permata Mahkota Kerajaan Inggris dan merupakan salah satu dari hanya lima pedang digunakan selama penobatan raja Inggris. Senjata itu merupakan senjata langka dan salah satu dari hanya sejumlah kecil pedang untuk bertahan hidup pada masa pemerintahan Oliver Cromwell. Selama penobatan di Inggris, Pedang Mercy adalah pedang yang dipegang oleh raja untuk melimpah kan kehormatan pada ksatria.
5. Napoleon Sword
Pada tahun 1799, Napoleon Bonaparte menjadi pemimpin militer dan politik Perancissetelah melancarkan kudeta yang dikenal dengan Revolusi Prancis. Lima tahun kemudian Senat Prancis menyatakan dirinya kaisar. Pada dekade pertama abad ke-19 Napoleon dan Kekaisaran Perancis terlibat dalam konflik dan perang dengan setiap kekuatan utama Eropa. Pada akhirnya, serangkaian kemenangan memberikan posisi Perancis yang dominan di benua Eropa, tetapi sebagai sejarah nantinya akan terulang, pada tahun 1812 Perancis memulai serangan mereka dari Rusia. Keputusan untuk menyerang Rusia menandai titik balik dalam kekayaan Napoleon. Pada tahun 1814, Koalisi Keenam menyerbu Perancis dan Napoleon ditangkap dan diasingkan ke pulau Elba. Dia akan melarikan diri, tetapi akhirnya meninggal dalam kurungan di pulau Saint Helena. Sejarawan menganggap Napoleon sebagai seorang militer yang jenius dan seorang pria yang membuat kontribusi yang kuat untuk seni operasional perang.
Di medan perang Napoleon membawa pistol dan pedang. Ia memiliki banyak koleksi senjata dan artileri. senjata-Nya adalah salah satu dari jenis dan termasuk bahan terbaik. Pada musim panas 2007, sebuah pedang emas bertatahkan yang dulu milik Napoleon dilelang di Perancis lebih dari $ 6.400.000 dolar. Pedang digunakan oleh Napoleon dalam pertempuran. Pada awal 1800-an, Napoleon memberikan senjata kepada saudaranya sebagai hadiah pernikahan. pedang itu diwariskan dari generasi ke generasi, tidak pernah meninggalkan keluarga Bonaparte. Pada tahun 1978, pedang itu dinyatakan sebagai harta nasional di Perancis dan pemenang lelang tidak teridentifikasi.
6. Tizona
El Cid adalah seorang pria yang lahir sekitar tahun 1040 di Vivar, yang merupakan kota kecil sekitar enam mil utara Burgos, ibukota Castile . Kerajaan Kastilia adalah salah satu kerajaan abad pertengahan di Semenanjung Iberia. Selama hidupnya El Cid menjadi pemimpin militer yang sukses dan diplomat. Ia diangkat menjadi ketua umum tentara Alfonso VI dan menjadi pahlawan Spanyol. El Cid adalah aset raja paling berharga dalam perang melawan bangsa Moor. Dia adalah ahli strategi militer yang terampil dan ahli pedang yang kuat.
El Cid memiliki pedang yang berbeda dalam hidupnya, tetapi dua yang paling terkenal adalah Colada dan Tizona. Tizona adalah pedang yang digunakan oleh El Cid untuk melawan bangsa Moor. Senjata itu merupakan salah satu peninggalan yang paling dihargai di Spanyol dan diyakini telah ditempa di Cordoba, Spanyol, walaupun mata pedangnya dibuat dari baja Damascus. baja Damaskus terutama digunakan di Timur Tengah. Tizona adalah 103 cm/40.5 inci panjang dan berat 1,1 kg/2.4 pound. Ini berisi dua prasasti yang terpisah, dengan satu daftar tanggal pabrik 1002 dan yang lainnya mengutip doa Katolik Ave Maria. Tizona saat ini dipajang di Museo de Burgos di Spanyol.
7. Wallace Sword
William Wallace adalah seorang ksatria Skotlandia yang hidup 1272-1305. Wallace dikenal untuk memimpin perlawanan terhadap Inggris selama Perang Kemerdekaan Skotlandia, yang dilancarkan pada akhir abad 13 dan awal 14. Selama hidupnya, William Wallace diangkat sebgai Guardian Skotlandia. Dia memimpin sebuah tentara infanteri yang terlibat di tangan musuh untuk memeranginya. Kepemilikan hadiah banyak dari prajurit adalah pedang mereka. Untuk dapat bertahan di medan perang maka harus menjadi ahli pedang yang berbakat. Pada 1305, William Wallace ditangkap oleh Raja Edward I dari Inggris dan dieksekusi karena pengkhianatan. Hari ini William Wallace di Skotlandia dikenang sebagai seorang patriot dan pahlawan nasional. pedang-Nya adalah salah satu yang paling terkenal di dunia.
pedang William Wallace terletak di Monumen Nasional di Stirling, Skotlandia. Batang pedang ukuran 4 kaki dengan 4 inci panjangnya (132cm) dan berat £ 6,0 (2,7 kg). Pedang dikatakan senjata yang digunakan Wallace pada Pertempuran Stirling Bridge di 1297 dan Pertempuran Falkirk(1298).Terbuat dari besi berlapis emas dan pegangannya dibungkus dengan kulit coklat gelap. Gagang yang ada saat ini pada pedang Wallace bukan asli. Hal ini diyakini bahwa pedang itu telah diubah.
Setelah pelaksanaan William Wallace, Sir John de Menteith, gubernur Dumbarton Castle, menerima pedangnya. Pada tahun 1505, Raja James IV dari Skotlandia membayar 26 shilling untuk memiliki pedang binned dengan tali sutra. Dikatakan bahwa pedang itu telah mengalami banyak perubahan, yang mungkin saja diperlukan karena sarung asli Wallace, gagang dan sabuk dikatakan telah dibuat dari kulit kering Hugh Cressingham, seoang komandan Inggris.
8. Seven-Branched Sword
Dinasti Baekje adalah kerajaan kuno yang terletak di barat daya Korea. Pada puncaknya pada abad ke-4, Baekje menguasai koloni di Cina dan sebagian besar di Semenanjung barat Korea. Mereka adalah salah satu dari Tiga Kerajaan Korea, bersama-sama dengan Goguryeo dan Silla. Pada 372, Raja Geunchogo dari Baekje membayar upeti kepada Jin Timur dan diyakini bahwa Pedang Tujuh-Branched diciptakan dan diberikan kepada raja sebagai tanda pujian.
Senjata besi itu panjangnya adalah 74,9 cm dengan enam tonjolan cabang seperti pisau sepanjang pusat, yang adalah 65,5 cm. Pedang dikembangkan untuk keperluan upacara dan tidak dibangun untuk pertempuran. Pada tahun 1870 seorang pendeta Shinto bernama Masatomo Kan menemukan dua tulisan di Pedang Tujuh-Branched itu. Salah satunya menyatakan “Pada siang pada hari keenam belas bulan kesebelas, tahun keempat era Taiwa, pedang itu terbuat dari baja yang dikeraskan selama 100 kali. Menggunakan pedang dari 100 tentara musuh. Tepat untuk sang raja. “
Pedang Tujuh-Branched mengandung banyak pernyataan, tapi yang paling kontroversial melibatkan frase “enfeoffed Lord,” digunakan ketika menggambarkan Raja Wa sebagai tunduk mungkin untuk penguasa Baekje. Pedang merupakan link sejarah yang penting dan menunjukkan bahwa memang ada hubungan antara negara-negara Asia Timur era ini. Pedang asli Tujuh-Branched saat ini disimpan di Kuil Isonokami di Prefektur Nara Jepang. Hal ini tidak dipamerkan ke publik.
9. Curved Saber of San Martin
José de San MartÃn adalah seorang jenderal Argentina yang terkenal hidup antara tahun 1778-1850. Dia adalah pemimpin utama dari bagian selatan Amerika Selatan perjuangan untuk kemerdekaan dari Spanyol. San MartÃn adalah pahlawan Amerika Selatan dan Pelindung 1 Perú. Dibawah kepemimpinan San MartÃn, kemerdekaan Peru secara resmi dideklarasikan pada tanggal 28 Juli 1821. Di negara Argentina, Ordo Pembebas Jenderal San Martin adalah dekorasi tertinggi yang diberikan.
Salah satu harta yang paling dihargai José de San MartÃn adalah pedang melengkung bahwa ia membelinya di London. San MartÃn mengagumi pisau pedang melengkung dan merasa bahwa senjata itu bisa bermanuver dan ideal untuk pertempuran. Untuk alasan ini, ia persenjatai pasukan kavaleri nya granaderos dengan senjata yang sama, yang dianggap penting untuk menambah serangan. Pedang melengkung bersama dengan San MartÃn hingga kematiannya dan kemudian disampaikan ke Jenderal de la Republica Argentina, Don Juan Manuel de Rosas.
Dalam karyanya akan San MartÃn disebut pedang sebagai “pedang yang telah menemani saya selama Perang Kemerdekaan Amerika Selatan.” Pada tahun 1896 senjata itu dikirim ke Museum Sejarah Nasional di Buenos Aires di mana ia tetap ada sampai hari ini.
10. Tomoyuki Yamashita’s Sword
Tomoyuki Yamashita adalah seorang jenderal Angkatan Darat Kekaisaran Jepang selama Perang Dunia II. Dia menjadi terkenal setelah menaklukkan koloni Inggris di Malaya dan Singapura, akhirnya mendapat julukan “Harimau Malaya”. Setelah berakhirnya Perang Dunia II, Yamashita diadili atas kejahatan perang berkaitan dengan Pembantaian Manila dan kekejaman lainnya di Filipina dan Singapura. Itu adalah sidang kontroversial yang berakhir dengan hukuman mati bagi Tomoyuki Yamashita. Kasus ini mengubah aturan Amerika Serikat dalam hal tanggung jawab komando atas kejahatan perang, menciptakan sebuah hukum yang dikenal sebagai Standar Yamashita.
Selama karir militernya, Tomoyuki Yamashita memiliki sebuah pedang pribadi yang berisi pisau yang diproduksi oleh pembuat pedang terkenal Fujiwara Kanenaga antara 1640 dan 1680. senjata itu pegangannya dibuat ulang pada awal 1900-an. Pedang Samurai itu diserahkan oleh Jenderal Yamashita, bersama dengan pasukannya, pada tanggal 2 September 1945 diambil oleh Jenderal MacArthur dan diberikan kepada West Point Military Museum dimana masih ada sampai saat ini. Pedang adalah salah satu bagian dalam kumpulan besar senjata militer yang bertempat di West Point Museum.
Itulah 10 Pedang paling terkenal di Dunia.
1. Zulfikar
Zulfikar adalah pedang kuno yang dimiliki oleh Syaidina Ali. Ali adalah sahabat sekaligus menantu Nabi Muhammad SAW. Ia memerintah kekhalifahan Islam 656-661 M. Dengan beberapa catatan sejarah, Nabi Muhammad SAW memberikan pedang Zulfikar pada syaidina Ali di Pertempuran Uhud. Pedang adalah salahsatu simbol Islam dan dikagumi oleh jutaan orang.
Zulfikar adalah pedang, yang mengacu pada pedang Asia Barat atau Asia Selatan dengan pisau melengkung. Dikatakan bahwa pedang Syaidina Ali digunakan pada Perang Parit, yang merupakan upaya pengepungan yang terkenal di kota Madinah. Selama pertempuran, Nabi Muhammad SAW, Syaidina Ali, dan pembela Islam membangun parit untuk melindungi Madinah terhadap kavaleri konfederasi yang jauh lebih besar.
Beberapa ada yang bertentangan dengan bentuk pendang ini. Beberapa dari mereka menggambarkan senjata itu memiliki dua bilah paralel, menekankan kemampuan mistis dan kecepatan, sementara yang lain menggambarkan Zulfikar sebagai pedang tradisional berbentuk lebih. Beberapa gambar sejarah menggambarkan pedang dengan split, pisau berbentuk V. senjata itu bertahan hingga hari ini dan disimpan dalam kepemilikan Imam Muhammad al-Mahdi. senjata ini merupakan bagian dari koleksi yang terkenal yang disebut al-Jafr.
Al-Jafr adalah sebuah buku suci Syiah. Hal ini terdiri dari dua kotak kulit yang berisi artefak yang paling penting dari saat Nabi Muhammad SAW dan Syaidina Ali. Koleksinya telah diturunkan selama beberapa generasi, dengan masing-masing Imam baru menerima dari pendahulunya . Isi Al -Jafr cukup mengesankan, tetapi mereka tidak tersedia untuk dilihatkan ke publik. Salah satu bagian buku ini menggambarkan aturan Islam, arahan, dan hal-hal sekitar perang, termasuk tas yang berisi baju besi dan senjata Nabi Muhammad SAW. Zulfikar merupakan salah satu artefak yang tak ternilai.
2. Joyeuse
Charlemagne adalah seorang pria yang lahir sekitar tahun 742. Dia adalah salah satu penguasa terbesar dalam sejarah dunia dan menjadi Raja kaum Frank pada 768. Pada 800 ia diangkat Kaisar Roma, posisi yang dipegangnya selama sisa hidupnya. Dalam Kekaisaran Suci Romawi ia dikenal sebagai Charles I dan adalah Kaisar Romawi Suci pertama. Selama masa Charlemagne ia memperluas kerajaan Frank menjadi sebuah kekaisaran, yang menutupi sebagian besar Barat dan Eropa Tengah. Charlemagne dianggap sebagai bapak pendiri baik monarki Perancis dan Jerman, serta bapak Eropa.
Joyeuse adalah nama pedang pribadi Charlemagne. Saat ini, ada dua pedang dikaitkan dengan Joyeuse. Salah satunya adalah pedang yang disimpan di Schatzkammer Weltliche di Wina, sementara yang lain ditempatkan di Louvre di Perancis. Pisau nya dipajang di Louvre mengklaim sebagian dibangun dari pedang asli Charlemagne. Pedang terbuat dari bagian-bagian dari abad yang berbeda, sehingga menjadi sulit untuk mengidentifikasi senjata itu sebagai Joyeuse. Gagang pedang menunjukkan tanggal pabrik sekitar waktu Charlemagne. The memukul emas terpahat dibuat dalam dua bagian dan cengkeraman emas panjang pernah dihiasi dengan berlian.
pedang Charlemagne muncul dalam banyak legenda dan dokumen sejarah. Bulfinch’s Mitologi dijelaskan Charlemagne menggunakan Joyeuse untuk memenggal komandan Saracen Corsuble serta ksatria temannya Ogier Dane. Setelah kematian Charlemagne, pedang itu dimiliki Basilika Saint Denis dan kemudian dibawa ke Louvre setelah dilakukan prosesi Coronation untuk raja-raja Perancis.
3. Honjo Masamune
Masamune adalah Pandai Pedang Jepang yang secara luas dianggap sebagai salah satu metallurgists terbesar di dunia. Tanggal yang tepat untuk hidup Masamune tidak diketahui, tetapi ia dipercaya bahwa ia bekerja antara tahun 1288-1328. senjata Masamune telah mencapai status legendaris selama berabad-abad. Dia menciptakan pedang dikenal sebagai tachi dan belati disebut tant. pedang Masamune memiliki reputasi yang kuat untuk keunggulan dan berkualitas. Dia jarang menandatangani karya-karyanya, sehingga akan sulit untuk mengidentifikasi semua senjatanya.
Yang paling terkenal dari semua pedang Masamune bernama Honjo Masamune. The Honjo Masamune sangat penting karena mewakili Keshogunan selama periode Edo Jepang. Pedang ini diturunkan dari satu Shogun ke Shogun selama beberapa generasi. Pada tahun 1939 senjata itu merupakan harta karun nasional di Jepang, tetapi tetap milik keluarga Tokugawa. Pemilik terakhir yang diketahui dari Honjo Masamune adalah Tokugawa Iemasa. Rupanya Tokugawa Iemasa memberikan senjata dan 14 pedang lainnya ke kantor polisi di Mejiro, Jepang, pada bulan Desember 1945.
Tak lama kemudian pada bulan Januari 1946, polisi Mejiro memberikan pedang untuk Sgt. Bimore Coldy (US 7th Cavalry). Sejak saat itu, Honjo Masamune yang hilang dan keberadaan pedang tetap menjadi misteri. Honjo Masamune adalah salah satu artefak sejarah yang paling penting untuk menghilang pada akhir Perang Dunia II.
4. Sword of Mercy
Pedang Mercy adalah senjata yang terkenal yang dulu milik Edward Confessor. Edward Confessor adalah salah satu raja Anglo-Saxon terakhir Inggris sebelum Penaklukan Norman dari 1066. Ia memerintah 1042-1066 dan pemerintahannya telah ditandai oleh runtuhnya disorganisasi kekuasaan kerajaan di Inggris. Tak lama setelah kematian Edward Confessor, para Normandia mulai memperluas ke Inggris, dipimpin oleh William sang Penakluk.
Pedang Mercy memiliki pisau patah, yang memotong pendek dan persegi. Pada tahun 1236, senjata itu diberi nama curtana dan sejak itu digunakan untuk upacara kerajaan. Pada zaman kuno itu adalah suatu kehormatan untuk menanggung pedang ini sebelum raja. Ini dianggap sebagai isyarat belas kasihan. Cerita sekitar melanggar senjata tidak diketahui, tetapi sejarah mitologis menunjukkan bahwa ujungnya patah oleh seorang malaikat untuk mencegah pembunuhan yang salah.
Pedang Mercy adalah bagian dari Permata Mahkota Kerajaan Inggris dan merupakan salah satu dari hanya lima pedang digunakan selama penobatan raja Inggris. Senjata itu merupakan senjata langka dan salah satu dari hanya sejumlah kecil pedang untuk bertahan hidup pada masa pemerintahan Oliver Cromwell. Selama penobatan di Inggris, Pedang Mercy adalah pedang yang dipegang oleh raja untuk melimpah kan kehormatan pada ksatria.
5. Napoleon Sword
Pada tahun 1799, Napoleon Bonaparte menjadi pemimpin militer dan politik Perancissetelah melancarkan kudeta yang dikenal dengan Revolusi Prancis. Lima tahun kemudian Senat Prancis menyatakan dirinya kaisar. Pada dekade pertama abad ke-19 Napoleon dan Kekaisaran Perancis terlibat dalam konflik dan perang dengan setiap kekuatan utama Eropa. Pada akhirnya, serangkaian kemenangan memberikan posisi Perancis yang dominan di benua Eropa, tetapi sebagai sejarah nantinya akan terulang, pada tahun 1812 Perancis memulai serangan mereka dari Rusia. Keputusan untuk menyerang Rusia menandai titik balik dalam kekayaan Napoleon. Pada tahun 1814, Koalisi Keenam menyerbu Perancis dan Napoleon ditangkap dan diasingkan ke pulau Elba. Dia akan melarikan diri, tetapi akhirnya meninggal dalam kurungan di pulau Saint Helena. Sejarawan menganggap Napoleon sebagai seorang militer yang jenius dan seorang pria yang membuat kontribusi yang kuat untuk seni operasional perang.
Di medan perang Napoleon membawa pistol dan pedang. Ia memiliki banyak koleksi senjata dan artileri. senjata-Nya adalah salah satu dari jenis dan termasuk bahan terbaik. Pada musim panas 2007, sebuah pedang emas bertatahkan yang dulu milik Napoleon dilelang di Perancis lebih dari $ 6.400.000 dolar. Pedang digunakan oleh Napoleon dalam pertempuran. Pada awal 1800-an, Napoleon memberikan senjata kepada saudaranya sebagai hadiah pernikahan. pedang itu diwariskan dari generasi ke generasi, tidak pernah meninggalkan keluarga Bonaparte. Pada tahun 1978, pedang itu dinyatakan sebagai harta nasional di Perancis dan pemenang lelang tidak teridentifikasi.
6. Tizona
El Cid adalah seorang pria yang lahir sekitar tahun 1040 di Vivar, yang merupakan kota kecil sekitar enam mil utara Burgos, ibukota Castile . Kerajaan Kastilia adalah salah satu kerajaan abad pertengahan di Semenanjung Iberia. Selama hidupnya El Cid menjadi pemimpin militer yang sukses dan diplomat. Ia diangkat menjadi ketua umum tentara Alfonso VI dan menjadi pahlawan Spanyol. El Cid adalah aset raja paling berharga dalam perang melawan bangsa Moor. Dia adalah ahli strategi militer yang terampil dan ahli pedang yang kuat.
El Cid memiliki pedang yang berbeda dalam hidupnya, tetapi dua yang paling terkenal adalah Colada dan Tizona. Tizona adalah pedang yang digunakan oleh El Cid untuk melawan bangsa Moor. Senjata itu merupakan salah satu peninggalan yang paling dihargai di Spanyol dan diyakini telah ditempa di Cordoba, Spanyol, walaupun mata pedangnya dibuat dari baja Damascus. baja Damaskus terutama digunakan di Timur Tengah. Tizona adalah 103 cm/40.5 inci panjang dan berat 1,1 kg/2.4 pound. Ini berisi dua prasasti yang terpisah, dengan satu daftar tanggal pabrik 1002 dan yang lainnya mengutip doa Katolik Ave Maria. Tizona saat ini dipajang di Museo de Burgos di Spanyol.
7. Wallace Sword
William Wallace adalah seorang ksatria Skotlandia yang hidup 1272-1305. Wallace dikenal untuk memimpin perlawanan terhadap Inggris selama Perang Kemerdekaan Skotlandia, yang dilancarkan pada akhir abad 13 dan awal 14. Selama hidupnya, William Wallace diangkat sebgai Guardian Skotlandia. Dia memimpin sebuah tentara infanteri yang terlibat di tangan musuh untuk memeranginya. Kepemilikan hadiah banyak dari prajurit adalah pedang mereka. Untuk dapat bertahan di medan perang maka harus menjadi ahli pedang yang berbakat. Pada 1305, William Wallace ditangkap oleh Raja Edward I dari Inggris dan dieksekusi karena pengkhianatan. Hari ini William Wallace di Skotlandia dikenang sebagai seorang patriot dan pahlawan nasional. pedang-Nya adalah salah satu yang paling terkenal di dunia.
pedang William Wallace terletak di Monumen Nasional di Stirling, Skotlandia. Batang pedang ukuran 4 kaki dengan 4 inci panjangnya (132cm) dan berat £ 6,0 (2,7 kg). Pedang dikatakan senjata yang digunakan Wallace pada Pertempuran Stirling Bridge di 1297 dan Pertempuran Falkirk(1298).Terbuat dari besi berlapis emas dan pegangannya dibungkus dengan kulit coklat gelap. Gagang yang ada saat ini pada pedang Wallace bukan asli. Hal ini diyakini bahwa pedang itu telah diubah.
Setelah pelaksanaan William Wallace, Sir John de Menteith, gubernur Dumbarton Castle, menerima pedangnya. Pada tahun 1505, Raja James IV dari Skotlandia membayar 26 shilling untuk memiliki pedang binned dengan tali sutra. Dikatakan bahwa pedang itu telah mengalami banyak perubahan, yang mungkin saja diperlukan karena sarung asli Wallace, gagang dan sabuk dikatakan telah dibuat dari kulit kering Hugh Cressingham, seoang komandan Inggris.
8. Seven-Branched Sword
Dinasti Baekje adalah kerajaan kuno yang terletak di barat daya Korea. Pada puncaknya pada abad ke-4, Baekje menguasai koloni di Cina dan sebagian besar di Semenanjung barat Korea. Mereka adalah salah satu dari Tiga Kerajaan Korea, bersama-sama dengan Goguryeo dan Silla. Pada 372, Raja Geunchogo dari Baekje membayar upeti kepada Jin Timur dan diyakini bahwa Pedang Tujuh-Branched diciptakan dan diberikan kepada raja sebagai tanda pujian.
Senjata besi itu panjangnya adalah 74,9 cm dengan enam tonjolan cabang seperti pisau sepanjang pusat, yang adalah 65,5 cm. Pedang dikembangkan untuk keperluan upacara dan tidak dibangun untuk pertempuran. Pada tahun 1870 seorang pendeta Shinto bernama Masatomo Kan menemukan dua tulisan di Pedang Tujuh-Branched itu. Salah satunya menyatakan “Pada siang pada hari keenam belas bulan kesebelas, tahun keempat era Taiwa, pedang itu terbuat dari baja yang dikeraskan selama 100 kali. Menggunakan pedang dari 100 tentara musuh. Tepat untuk sang raja. “
Pedang Tujuh-Branched mengandung banyak pernyataan, tapi yang paling kontroversial melibatkan frase “enfeoffed Lord,” digunakan ketika menggambarkan Raja Wa sebagai tunduk mungkin untuk penguasa Baekje. Pedang merupakan link sejarah yang penting dan menunjukkan bahwa memang ada hubungan antara negara-negara Asia Timur era ini. Pedang asli Tujuh-Branched saat ini disimpan di Kuil Isonokami di Prefektur Nara Jepang. Hal ini tidak dipamerkan ke publik.
9. Curved Saber of San Martin
José de San MartÃn adalah seorang jenderal Argentina yang terkenal hidup antara tahun 1778-1850. Dia adalah pemimpin utama dari bagian selatan Amerika Selatan perjuangan untuk kemerdekaan dari Spanyol. San MartÃn adalah pahlawan Amerika Selatan dan Pelindung 1 Perú. Dibawah kepemimpinan San MartÃn, kemerdekaan Peru secara resmi dideklarasikan pada tanggal 28 Juli 1821. Di negara Argentina, Ordo Pembebas Jenderal San Martin adalah dekorasi tertinggi yang diberikan.
Salah satu harta yang paling dihargai José de San MartÃn adalah pedang melengkung bahwa ia membelinya di London. San MartÃn mengagumi pisau pedang melengkung dan merasa bahwa senjata itu bisa bermanuver dan ideal untuk pertempuran. Untuk alasan ini, ia persenjatai pasukan kavaleri nya granaderos dengan senjata yang sama, yang dianggap penting untuk menambah serangan. Pedang melengkung bersama dengan San MartÃn hingga kematiannya dan kemudian disampaikan ke Jenderal de la Republica Argentina, Don Juan Manuel de Rosas.
Dalam karyanya akan San MartÃn disebut pedang sebagai “pedang yang telah menemani saya selama Perang Kemerdekaan Amerika Selatan.” Pada tahun 1896 senjata itu dikirim ke Museum Sejarah Nasional di Buenos Aires di mana ia tetap ada sampai hari ini.
10. Tomoyuki Yamashita’s Sword
Tomoyuki Yamashita adalah seorang jenderal Angkatan Darat Kekaisaran Jepang selama Perang Dunia II. Dia menjadi terkenal setelah menaklukkan koloni Inggris di Malaya dan Singapura, akhirnya mendapat julukan “Harimau Malaya”. Setelah berakhirnya Perang Dunia II, Yamashita diadili atas kejahatan perang berkaitan dengan Pembantaian Manila dan kekejaman lainnya di Filipina dan Singapura. Itu adalah sidang kontroversial yang berakhir dengan hukuman mati bagi Tomoyuki Yamashita. Kasus ini mengubah aturan Amerika Serikat dalam hal tanggung jawab komando atas kejahatan perang, menciptakan sebuah hukum yang dikenal sebagai Standar Yamashita.
Selama karir militernya, Tomoyuki Yamashita memiliki sebuah pedang pribadi yang berisi pisau yang diproduksi oleh pembuat pedang terkenal Fujiwara Kanenaga antara 1640 dan 1680. senjata itu pegangannya dibuat ulang pada awal 1900-an. Pedang Samurai itu diserahkan oleh Jenderal Yamashita, bersama dengan pasukannya, pada tanggal 2 September 1945 diambil oleh Jenderal MacArthur dan diberikan kepada West Point Military Museum dimana masih ada sampai saat ini. Pedang adalah salah satu bagian dalam kumpulan besar senjata militer yang bertempat di West Point Museum.
Itulah 10 Pedang paling terkenal di Dunia.
Rabu, 20 Juni 2012
Semangat Amatir
Semangat mengalir dan kelak kan menggenang
Lumpuhku di masa lalu kan jadi kenang
Hembusan cerca kan membuahi akal
berbuah karakter jiwa yang kekar nan kebal
aku bertanya pada jiwa ini
menggapa keluputanku kau sangkal..??
mengapa kau diam saat terjungkal..??
mengapa tak kauberontak saat ku terpental...??
mengapa kau tak bangkit saat kemalasan kalahkan mental..???
bangkit dari keterpurukan
memberontak ketertindasan
memenangkan kekalahan
memberanikan ketakutan
Lumpuhku di masa lalu kan jadi kenang
Hembusan cerca kan membuahi akal
berbuah karakter jiwa yang kekar nan kebal
aku bertanya pada jiwa ini
menggapa keluputanku kau sangkal..??
mengapa kau diam saat terjungkal..??
mengapa tak kauberontak saat ku terpental...??
mengapa kau tak bangkit saat kemalasan kalahkan mental..???
bangkit dari keterpurukan
memberontak ketertindasan
memenangkan kekalahan
memberanikan ketakutan
Selasa, 19 Juni 2012
PUISI HITAM
Indah lampau yang terukir
Menghilang secepat petir
Soal cinta aku insan amatir
Penyesalan hasrat kutelan getir
Engkau begitu indah dan mempesona
Namun kemunafikanmu begitu merona
Kuterlena dengan Sabdamu kala itu
Yang membentuk sebuah logika buntu
Kau jejali bualan
Kau hapuskan kutukan
Kau sulap batu menjadi intan
Kini aku sadarIndah lampau yang terukir
Menghilang secepat petir
Soal cinta aku insan amatir
Penyesalan hasrat kutelan getir
Engkau begitu indah dan mempesona
Namun kemunafikanmu begitu merona
Kuterlena dengan Sabdamu kala itu
Yang membentuk sebuah logika buntu
Kau jejali bualan
Kau hapuskan kutukan
Kau sulap batu menjadi intan
Kini aku sadar
Kau buat imajiku tergelepar
Khayalku hambar dan terkapar
Lelah dengan kemunafikan
muak dengan semua bualan
Jijik dengan akhlak pajangan yang kau pasang
Enggan dengan keindahan yang kau rangsang
to: Puisi Hitam
thanks atas keindahan yang pernah kau tumpahkan
Kulangitkan Jari Tengah untukmu
Menghilang secepat petir
Soal cinta aku insan amatir
Penyesalan hasrat kutelan getir
Engkau begitu indah dan mempesona
Namun kemunafikanmu begitu merona
Kuterlena dengan Sabdamu kala itu
Yang membentuk sebuah logika buntu
Kau jejali bualan
Kau hapuskan kutukan
Kau sulap batu menjadi intan
Kini aku sadarIndah lampau yang terukir
Menghilang secepat petir
Soal cinta aku insan amatir
Penyesalan hasrat kutelan getir
Engkau begitu indah dan mempesona
Namun kemunafikanmu begitu merona
Kuterlena dengan Sabdamu kala itu
Yang membentuk sebuah logika buntu
Kau jejali bualan
Kau hapuskan kutukan
Kau sulap batu menjadi intan
Kini aku sadar
Kau buat imajiku tergelepar
Khayalku hambar dan terkapar
Lelah dengan kemunafikan
muak dengan semua bualan
Jijik dengan akhlak pajangan yang kau pasang
Enggan dengan keindahan yang kau rangsang
to: Puisi Hitam
thanks atas keindahan yang pernah kau tumpahkan
Kulangitkan Jari Tengah untukmu
Makluk Idealis
Sesosok makluk yg
terlahir dari ibu Sang empunya sorga dengan iringan langkah tingkah dalam
gempita tanpaa rajah memulai kisah.tumbuh diantara populasi para bigot-bigot dg
ideology picik licik yang bersisik.
terisolasi dalam panoptikan konspirasi birokrasi ,,terjungkal terpental dalam citra angkara yg membara
terisolasi dalam panoptikan konspirasi birokrasi ,,terjungkal terpental dalam citra angkara yg membara
Terlepas terhempas
keras oleh puputan hasrat sang despot
dijejeli dengan rentetan rima-rima hegemoni idiot yg kolot.
aku berani berdiri optimis hingga bermetamorfosis menjadi idealis
dijejeli dengan rentetan rima-rima hegemoni idiot yg kolot.
aku berani berdiri optimis hingga bermetamorfosis menjadi idealis
PENJAJAH MIMPI
Seorang insan yang menjajah mimpi memasukkanya dalam realita.Menjelajah sebuah siklus lewati alur terjal yang menghadang.Terhenti sesaat menyelinap dalam gundukan dosa yang tak ternilai,meringkuk dalam bayangan kelam yang mmengerikan.
Namun asa takkan hilang walau kadang memudar,,menunggu oase harapan memeras keringat mentah dengan sebutir kekecewaan yang menyusut seiring waktu
Namun asa takkan hilang walau kadang memudar,,menunggu oase harapan memeras keringat mentah dengan sebutir kekecewaan yang menyusut seiring waktu
melangitkan kepalan dengat semangat dan menumbuhkan tekat tanpa bersabda
pemimpi amatir yang melawan keterasingan
pendakwah gombal tanpa melihat punggungnya yang robek
Tetapkaan arah lanjutkan LANGKAH walau tekadang lelah
Kelak mimpi kan jadi nyata
pemimpi amatir yang melawan keterasingan
pendakwah gombal tanpa melihat punggungnya yang robek
Tetapkaan arah lanjutkan LANGKAH walau tekadang lelah
Kelak mimpi kan jadi nyata
LIMBUNG KHAYAL
Terlimbung dalam angan
Termenung dalam sebuah bayangan
Gulita malam pudarkan sinar
Tenggelamkan Rembulan yang sedang memekar
Otak menghimpit
Khayalan melilit
Termenung dalam sebuah bayangan
Gulita malam pudarkan sinar
Tenggelamkan Rembulan yang sedang memekar
Otak menghimpit
Khayalan melilit
Senin, 18 Juni 2012
The Rise Of Hip - Hop Java: Membunuh Hip Hop
The Rise Of Hip - Hop Java: Membunuh Hip Hop: Foto ketika saya menggambar graffiti terakhir tahun 2005 “saya bosan membicarakan perihal hip-hop, tapi saya tertarik dengan apa yang ...
The Rise Of Hip - Hop Java: Guguran Kenangan
The Rise Of Hip - Hop Java: Guguran Kenangan: (ndoys verse) saat kau diujung jalan malam itu kau pikirkan dirimu, kau sadari hidupmu dan kau pun tau, tinggal sepenggal sepi lepas d...
The Rise Of Hip - Hop Java: Tentang Sahabat [Rotra]
The Rise Of Hip - Hop Java: Tentang Sahabat [Rotra]: Suara juga kata keluar dari mulut manis Tingkah laku yang menepis, bayangan yang menggenggam Kemarahan yang terpendam, tenggelam terjerat t...
The Rise Of Hip - Hop Java: D.P.M.B stands for Dua Petaka Membawa Bencana or ...
The Rise Of Hip - Hop Java:
D.P.M.B stands for Dua Petaka Membawa Bencana or ...: D.P.M.B stands for Dua Petaka Membawa Bencana or Two Disaster Bring Holocaust. D.P.M.B is a rising Hip Hop artist from Yogyakarta, Indon...
D.P.M.B stands for Dua Petaka Membawa Bencana or ...: D.P.M.B stands for Dua Petaka Membawa Bencana or Two Disaster Bring Holocaust. D.P.M.B is a rising Hip Hop artist from Yogyakarta, Indon...
The Rise Of Hip - Hop Java: Mantra Rap Centhini di New York
The Rise Of Hip - Hop Java: Mantra Rap Centhini di New York: Ngemut permen, permen Lolipop Bunder tur gepeng rasane legi Kepingin beken pingin dadi ngetop Karyane laris tur senine mati LIRIK...
MALAM INI SABDAKU HANYA RAPALAN KUTUKAN
Sang malam tampakkan pekat dan kelam
awan kusam yang rindang semakin hitam
membuahi hayalan dalam temaram
rapalan kutukan mencuat dengan warnanya yang legam
Kamis, 17 Mei 2012
Penuh Musik Dan Profil: 'Tuhan' Yesus versus Tuhannya Yesus'
Penuh Musik Dan Profil: 'Tuhan' Yesus versus Tuhannya Yesus': 'Tuhan' Yesus versus Tuhannya Yesus sebelumnya ini hanyalah artikel yang membahas tentang perbandingan antara tuhan dan manusia menurut p...
Sabtu, 21 April 2012
???
kropos
September 10, 2011
maap sebelumnya, saya mau bertanya juga.
apakah ada korelasi antara lirik dengan dampak terhadap seseorang kedepannya (baik ataupun buruk)
beliau ini kan salahsatu vocalis terkemuka di ranah underground, yang mungkin kita semua sudah tau musik2nya seperti apa, cenderung frontal serta sarkas terhadap ‘ketuhanan’ dan ‘kehidupan’ (in my opinion). karena saya teringat akan alm. ivan scumbag dimana lirik/lagu2 dari beliau yng begitu kelam dan dalam terutama pada penggalan lirik “…Tuhan, aku ingin mati…” well, interpretasi tiap orang kan beda,baik dalam menanggapi atau mengkritisi. dan semua mahluk yng bernyawa pasti mati. kembali teringat pada band forgotten, terutama pada judul lagu ‘Hidup adalah Kutukan’. Hmm,, mungkin tujuan dari si pengarang lagu itu A, tapi berhubung banyak pendengar yng menikmati serta menghayati , jadi makna sesungguhnya nyimpang ke B. di nyanyikan (diucapkan) berulang-ulang.*ga nyambung yaa ? *
apakah benar, jika ‘ucapan’ adalah ‘doa’? dan jikapun benar itu adanya, mungkin kedepannya kita harus lebih berhati-hati dalam berucap *lirik manifesto dari ucapan?
akhir kata, semoga lekas sembuh bung Addy Gembel. dan “hidup bukan kutukan”
Reply
gutterspit
September 10, 2011
Selalu ada hubungan antara yang kita lakukan dan ucapkan dengan orang lain. Tentunya semua kawan2 memikirkan sebab-akibat itu. Namun jika proses dan hasil karya seseorang itu (yg kita sama2 tahu bisa diinterpretasikan macam2) dihubungkan dengan anggapan mereka tidak memikirkan dampaknya, agak tidak relevan juga. Kita tahu yg namanya karya (seni atau apapun disebutnya) merupakan sesuatu yg ekspresif. Kebodohan orang yang meresponnya dengan mengaplikasikan secara negatif menurut saya tidak bisa dilimpahkan kesalahannya pada sang kreator. Persis persepsi orang yg membom orang2 tak bersalah atas penafsirannya terhadap kitab suci yg jelas2 intinya menyuruh berbuat baik. Sesuatu yg menyuruh kita manusiawi saja bisa diartikan sebaliknya, apalagi cuman lirik. Tapi apa kita lalu menyalahkan tuhan?? Bukankah yang sering kita katakan “ah itu sih penganut agamanya aja yang ngaco. Bukan salah agamanya.”
Aku melihat kematian begitu indah
Bulat pucat purnama di langit yang gelap
Memenuhi rongga langit yang temaram dengan aroma dupa mistik yang misterius
Aku melihat kematian begitu indah
Lembut mengalir bening,membelai batu gamping warna krem yang terserak di dasarnya
Menciptakan riam-riam kecil
Membuat laju sepotong daun kecil yang hanyut terguncang dan tertahan-tahan.Lalu dengan sayap putih lembutnya, mengepak empuk dan terbang ringan melayang hampa.
Di tengah gurun tandus dia berkelana menunjukkan jalan pada setiap langkah pengelana yang tersesat.
Gurun yang hanya menyisakkan udara panas dan angin kuat berdebu
Yang menjelmakan hasrat liar dengan dominasi pada hidup
Bahkan hingga hari ini aku masih melihat kematian begitu indah
Tanpa harus ada tumpah darah dari nadi yang terkoyak
Tanpa harus ada tubuh yang tergantung kaku d atas kusen berdebu
Kematian melayang perlahan dan hinggap di lubuk kalbu yang mulai enggan untuk berdetak secara teratur
Hanya tubuh yang diam terbaring tenang
Seperti tidur panjang yang nyenyak dengan mimpi indah tanpa akhir
Dan kini keindahan itu memelukku
Menyergap lembut dari belakang dan mendekapku erat penuh hangat
Seperti kekasih yang menumpahkan rasa rindu
Ada tangisan bahagia dan kecupan rasa suka
Lalu kematian memasangkan kedua sayap mungilnya di belakang pundakku
Memberikan padaku mahkota bercahaya
Lingkaran bersinar yang melayang tepat di atas kepalaku
Aku seperti dewa matahari
Seperti dewa matahari badanku melayang ringan dan bercahaya penuh kharisma
Memendar dalam dingin dan udara yang tak berasa apa-apa
Aku melihat kematian sebagai serpihan dari puzzle yang harus dirangkai satu persatu untuk mendapatkan sebuah rupa yang utuh dan sempurna
Kematian maksimal
kebebasan sejati
Dari rasa sakit
[APA YANG KULIHAT KUBACA KUDENGAR]
KAMIS, SEPTEMBER 17, 2009
Interview Homicide dengan Majalah Sniff
Ini adalah salah satu interview terakhir dengan Homicide sebelum mereka bubar, seperti biasa dijawab oleh Ucok, interview ini dilakukan oleh majalah SNIFF, namun konon mereka tidak sempat menerbitkannya, entah atas alasan apa. Yang pasti ini salah satu interview yang bagus dengan Homicide. Silahkan baca saja sendiri. terimakasih buat bung Freerenton (freerenton.multiply.com) yang sudah mem-publish ini di blog dia.
Tanggapan yang terungkap setelah Post saya sebelumnya tentang materi-materi unpublished Sniff membuat saya senang.. here's another one for you...
Ini Adalah Interview dengan Ucok, sosok inspiratif dari aksi hip-hop agresif Homicide yang saat itu masih "hidup", kemudian terungkap oleh Interview yang dilaksanakan senior-editor Sniff Alfian ini, bahwa saat itu Homicide sudah berada di ujung jurang. so, sejarah mencatat bahwa interview ini adalah salah satu interview terakhir yang pernah dilakukan Ucok atas nama Homicide. I'm so glad i can bring this out for you all... enjoy...
Hai, apa kabar? apa nih kesibukan terakhir?
Baik. Wah, banyak... yang mana dulu nih. yang pasti sih ngasuh anak, gawe dsb itu makanan sehari-hari saya. sisanya... mungkin ya seperti biasa juga; aktivisme, bikin album baru, manggung… apa lagi ya? Segala yang SNIFF terima sejauh ini tentang Homicide adalah karya terbaik yang pernah dibuat! Apa ada yang salah dengan pernyataan ini? Dan siapa saja yang masih aktif di dalamnya dan ambil bagian menyelesaikan album terakhir kemarin?
mmm…, salah apa bener sih justru saya nanya ama kamu.. hahaha, kalo buat saya sih karya ya karya aja, dan seperti hal nya karya lain, pasti saya berusaha yang paling baik...sekarang homicide, terdiri dari empat orang personil inti, yaitu saya Ucok (MC dan produser), Mada (sampler dan produser), Iwan aka DJ E (turntables), dan Andre di gitar. Kalo album terakhir kemarin sih berhubung anthologi ya banyak
Apa respon terhadap album documentary kalian, The Nekrophone Dayz? Tertulis di comment Myspace kalian, Cd ini bahkan diapresiasi di luar Indonesia . Siapa sebenarnya target penjualan album ini?
Kalo respon sih banyak. Bisa cari di web juga banyak kok, review dari beragam orang yang punya pendapat berbeda juga, dari Rolling Stone sampe Jakarta Post sampe Klanks Webzine..., kalo kawan-kawan luar negeri mengapresiasi itu kebeneran aja cd nya nyampe ke mereka.., karena sebenernya distribusinya cuman lokal doang. Mungkin ada yang distribusiin di luar negeri, maksudnya beli putus lalu di jual disana. Trus target penjualan, wah nggak ada target.... siapa aja.
Bagaimana kamu mengklasifikasi musik Homicide?, maklum orang awam yang lebih mengenal Eminem ketimbang Public Enemy akan menafsirkan music dan attitude kalian, wah!! Anjing!! hip hop cerdas nih..liriknya, politikal euy, ini Hip Hop atau Punk sich?
Pada dasarnya ya Hip hop aja..., cuman pengaruhnya yang beda dengan hip hop lain, atau mungkin memang punk yang pengaruhnya kebanyakan hip hop, bisa juga kan ? yang pasti sih saya ga peduli ama pengklasifikasian musik. Bagus ya bagus, jelek ya jelek. Mau punk atau hip hop sama aja
Soal rilisan album full length terakhir, apakah itu sebuah pemuasan ego seorang Ucok yang masih keukeh bikin Homicide eksis atau sebuah laten kekecewaan atas apa yang terjadi pada Homicide, terlepas dari apa yang kamu kutip dari Refused, “Rather be forgotten than remembered for giving in!”
Ego sih pasti. Manusia hidup harus punya ego. itu yang ngebedain manusia dengan mayat, selain ruh tentunya, tapi ego bukan untuk dipuasin. Jadi lebih bisa disebut pengaplikasian ego pada kehidupan sehari-hari yang banyak berbenturan dengan banyak hal tapi musti tetep jalan. Kekecewaan juga bukan, kutipan refused itu sendiri bukan untuk nunjukin kekecewaan tapi lebih berupa nazar yang harus diingat kalo pengen tetep waras
Kenapa homicide tidak bubar saja dan kamu bisa saja kan membuat band dengan karakter baru? lalu apakah Ucok sekarang adalah individu yang masih berharap Homicide seperti 11 -12 tahun lalu?
Nah, memang rencanya seperti itu..., tapi kami pengen bubar dengan indah...makanya saya ajak Aszi aka Sarkasz balik lagi di album yang lagi digarap sekarang, mini album terakhir sebelum bubar beneran dan saya bikin band baru setelahnya. Saya sendiri udah cape jalan pake nama Homicide, cuman kemarin rasanya belum tuntas aja, masih ada niat nutup babak terakhir
Apa sebenarnya yang kamu suarakan dalam Membaca gejala dari jelaga ? Apakah itu makna kesedihan seorang Ucok yang dikemas dengan balutan obituari persahabatan dan nuansa kematian yang signifikan, terkait dengan kover dan konsep album itu sendiri dan seolah kamu pingin dunia mengetahui emosi seorang Ucok pada saat itu..
mungkin ya...., banyak hal yang mempengaruhi pembuatan lagu itu..., salah satunya jelas, kehilangan saya atas cabutnya aszi pada saat itu..., tapi kalau diliat lagi, lirik itu bukan melulu soal aszi, meski ditujukan buat dia. Saya bicara tentang dunia yang menyerah pada rotasi kompromi hingga membuat banyak individu hidup ala kadarnya...
Melihat lyric sheet dan sleeve album kalian, beragam buku yang bernuansa subversif/ resistansi/ edgy jadi image yang mewakili kalian ketimbang potret diri. Kenapa tidak ada image kalian? Mungkin ada sedikit penasaran di benak saya seperti apa orang - orang dibalik Homicide.. hehehe…
Hahahha ga penting kan ?
Lirik kalian begitu tajam dan penuh metafora hingga sarkas. Menggabungkan dua kepala untuk menciptakan lagu semacam ini pasti tidak mudah, kini ketika kamu tinggal sendiri apakah justru lebih mudah dalam berkarya atau tambah susah, perubahan apa yang paling mendasar untuk bagian rima ini? Jika boleh tahu Puisi siapa yang paling menggugah di matamu?
Pertanyaan sulit... karena memang dulu konsep homicide memang saya dan aszi yang saling melengkapi dalam membuat bangunan rima, tapi saya sempet ragu untuk nerusin homicide pas dia cabut, ini berlangsung hampir 1 tahun yang mengakibatkan vakum-nya homicide hampir selama itu..., kira-kira 2003-2004-an lah. Kalau ditanya soal lebih mudah yang mana, jawabannya ga ada, bikin lirik mau sendirian atau berdua kalau gampang ya gampang, susah ya susah. Yang ngebedain cuman prosesnya aja, buat saya sendiri, palingan yang jadi poin lebih pas sendirian adalah soal pengambilan keputusan yang lebih mudah bukan soal bikin lirik, saya ga harus diskusi ma aszi soal ini-itu, yang kadang jadi banal juga, mentok sempet. Tapi ya itu harga yang harus saya bayar karena nerusin homicide sendirian
Hip Hop Indonesia dan masa depannya!, apa yang menyebabkan musik dengan genre ini begitu minim apresiasi jika dilihat dari kuota artis dan album yang dirilis?
Wah buta tuh saya soal beginian, terus terang ga peduli, hahahaha!
Apa kamu masih menganggap Hip Hop itu terdiri dari 2 unsur, yaitu : 2 microphone, Kau dan Aku..kamu menyadari Hip Hop itu seharusnya sharing Ego bukan adu Ego, apa karena MC Battle udah populer sekarang bahkan Saykoji meletakkan satu track Battle pada record mereka yang terdengar kampring- lalu Homicide berhenti melakukan MC Battle
Bukan lantaran saykoji yang pasti sih, hanya saja, battle udah jadi semacam satu-satunya parameter untuk mengukur nilai di hiphop. Meski betul, battle bukan satu-satunya. Hiphop adalah kehidupan, dalam kehidupan ga cuman kompetisi...., kooperasi juga penting
Jika kamu menjadi sadar akan politik dan subversivitas karena mendengar Crass di masa kamu kuliah dan mengalami masa saat menjatuhkan rezim Soeharto, lalu apa yang salah dengan generasi sesudah kamu yang secara informasi dan teknologi lebih mudah mengakses hal semacam itu, justru tidak memulainya sebelum masa masa kuliah, kenapa band seperti Homicide terbilang langka, bahkan untuk kapasitasnya dalam kultur HcPunk sendiri?
Entahlah..., saya juga ga bisa jawabnya. Mungkin..., ah ga tau..., terlalu banyak kemungkinan. mungkin efek dari terlalu gampang itu. Mungkin juga karena sekarang atmosfernya udah ga se-represif dulu dan akses begitu mudah untuk ini itu jadi kreatifitas cuman muter disitu-situ aja..., ga tau juga...., yang jadi pertanyaan saya sih, kenapa orang-orang puas dengan hidup mereka yang begitu-begitu aja...
Ucok lebih memilih mempertanyakan apa yang benar di dunia ini ketimbang apa yang salah di dunia ini. Apakah benar benar memalukan untuk menyerah pada idealisme dan hidup seperti orang kebanyakan karena tuntunan kehidupan?
Dua-duanya jadi pertanyaan permanen buat saya, hanya saja ga ada yang memalukan untuk menjadi kompromis. Kompromi itu adalah mutlak dengan kondisi dunia seperti ini..., siapa yang bisa lari? Tapi, pertanyaan saya... apakah tak ada ruang lain sehingga berhenti setelah menjadi kompromis di beberapa titik hidup? tuntutan hidup selalu jadi pembenaran, padahal nggak juga. Banyak contoh individu yang bisa memenuhi tuntutan hidup namun tetap hidup sehidup mungkin tak cukup hanya "bertahan hidup" namun individu harus lah "hidup" sebelum kita mati. ingat puisi Chairil anwar? sekali berarti lalu mati? nah itu cocok!
Tak ada fenomena global di satu teritori yang tak ada hubungannya dengan hal lain di sudut planet lainnya apakah sebenarnya ancaman neoliberalisme itu yang membuat kita benar benar harus tanggap sehingga kamu bersama kawan kawan membentuk Community Campaign Against Neoliberalism , apa saja yang dilakukan komunitas ini?
Saya tanya balik...., sepenting apa sehingga kalian harus ngemis pendidikan ketika pendidikan itu udah hak kalian, air yang mustinya dapet gratis dijual di literan aqua... sepenting apa hidup sehingga kalian tidak bisa menjalankan hidup seperti yang kalian inginkan sehingga kalian harus kompromi dijalur pasar bebas ngemis-ngemis pekerjaan.... sepenting apa dunia yang hanya menghamba pada nilai nilai ekonomi ....
Karya kalian akan lebih abadi ketimbang kalian sendiri, apakah Puritan akan tetap berpotensi untuk mengalami disinterpretasi saat rima Persetan dengan Surga®.. lebih terdengar di kuping ketimbang eksplanasi lagunya sendiri?
I take the risks...., kalo terlalu banyak pertimbangan pasti lagu itu ga akan pernah jadi... hehehehe. Nietzsche juga pernah dipake Hitler kok untuk jadi pembenaran filosofis fasis nya, Qur'an aja dipake untuk banyak hal yang negatif kok, apalagi cuman lirik saya
Apa yang paling berharga sepanjang perjalanan Homicide sehingga kamu menulisnya sebagai Remnants and trace from the years worth living Ceritakan kepada kami soal tahun tahun itu?
Banyak dan hampir semua yang saya ingat saya tulis di booklet itu, akan sangat panjang kalo saya ceritakan, yang pasti kalimat "remnants..." itu sebenernya pengganti kata anthology yang nggak pengen kita pakai
Di www.myspace.com/homicidebdg kamu mejelaskan tentang keraguan mendaftarkan band ini ke jaringan Rupert Murdoch tersebut sambil menulis “Pada akhirnya memang we give this a try, sampai pada satu saat kita bisa memperhitungkan mana yang lebih banyak, manfaat atau kerugiannya” apakah sekarang kamu sudah menentukan apa manfaat dan kerugian myspace?
Ya, so far, banyak untungnya, buka jaringan, buka ruang wacana dll. Dan banyak juga yang masuk knowmore.org dari situs myspace kami. we count it as an advantage
Apa pandangan seorang Ucok tentang orisinalitas?
Great artists never imitate...., great artists steal. Nuff said
Apakah kamu mau ngasih bocoran soal karya terbaru Homicide, mengingat karya terbaru di album terakhir itu terdengar eksperimental/ atmospheric/ avant garde dengan sample dari GY!BE dan Neurosis. itu keren!
Well.... saya simpan konsep itu untuk band baru saya nanti..., album baru yang lagi digarap konsepnya balik ke old school. Public Enemy style of hiphop, Long Island Jeep Beats
Akan seperti apa Homicide ke depannya? Dan sebagai seorang ayah yang baik apa yang akan kamu wariskan kepada kedua putrimu selain sekumpulan masterpieces ini?
Saya wariskan cerita hidup saya..., hahahaha. Mungkin itu yang paling berharga dari saya buat mereka. I show them how i spent my days, live my life to the fullest. and thats it!. akan seperti apa homicide ke depan..., mmmm beberapa bulan lagi bakal bubar, jadi ga tau seperti apa
Apa saja playlist terbaru kamu belakangan ini? Dan apakah seorang Ucok masih sempat membaca buku bagus belakangan ini, sebutkan diantaranya?
Banyak buku bagus, ga cukup waktu untuk baca...., buku terakhir saya baca Arab-Israel for Beginners terbitan Resist, Kenapa Malaka Dibunuh, juga terbitan Resist, Playlist? Dalek baru (Abandoned Language), Jesu baru..., Manic Street Preacher baru, This Will Destroy You, Pelican baru, Immortal Technique, Sage Francis, El-P baru...., album gila!
Jika kamu menyukai komunikasi dan sharing ide, kemana orang orang yang memiliki minat yang sama bisa menghubungimu?
Kirim email aja ke zahrasutresna@yahoo.com, meski saya jarang Online tapi pasti saya buka...
Is This It? Thanks.
oke makasih juga udah mau wawancara. it's one of the good ones
salam untuk kawan-kawan di Samarinda
Live Hard, Stay Free!!!
Jumat, 20 April 2012
Gelapekatku: Quite blog for silent war, morgue vanguard blogs
Gelapekatku: Quite blog for silent war, morgue vanguard blogs: Pada entri kali ini saya ingin berapresiasi tentang blog seorang ucok (homicide R.I.P) a.k.a Morgue Vanguard yang setiap entry-nya menyirat...
Selasa, 17 April 2012
Surat untuk Addy Gembel
Posted on September 5, 2011 54
Pada malam yang setengah larut kemarin, kami mendengar suaramu dari seberang meja berujar “Maaf merepotkan”. Dan mungkin kau ingat bagaimana lalu kami semua terbahak mendengarnya. Kami rasa, repot sudah tidak lagi eksis di pembendaharaan kamus kita. Dan kau tahu itu.
Kami melihat kau sendiri tidak pernah merasa direpotkan oleh segala tetek bengek pertemanan selama ini. Sejak jauh hari dulu sekali, saat kita berteman sebelum kemudian kita bersahabat. Lima belas, dua puluh tahun lalu? nampaknya berapa lamanya waktu tidak lagi penting. Dibandingkan semua hal dalam rentang sekian lama itu, mungkin apa yang kami lakukan sekarang tidak seberapa.
Jika mungkin kami berbicara sekarang seolah seperti melihat pertemanan sebagai transaksi bayar hutang budi dan nyawa, kami minta maaf. Bukan itu maksud kami. Meski memang, kami berhutang budi, nyawa dan inspirasi selama ini. (Dan memang tidak mungkin hal seperti itu tidak terjadi di keluarga komunitas se-intim yang kita miliki di Bandung ini, dimanapun itu).
Kau sering menunjukkan bahwa hal seremeh memberi bantuan bagi yang membutuhkan adalah hal yang paling mudah dilakukan, tidak serumit politik (baik dengan p kecil atau P besar) yang kita sering pula terlibat di dalamnya. Hidup sekalipun memang untuk repot merepotkan, kau sendiri yang menunjukkan itu. Karena selalu ada saat bagi siapapun dari kita sakit, terpuruk, terinjak, terbata-bata, terpenjara, neunggar cadas sedemikian rupa sehingga selalu ada momen pula bagi kita membantu, berbagi, menghibur, menyemangati bahkan memakamkan kawan.
Karena satu dan lain hal, kita tak memiliki kemampuan yang sama. Untuk itulah bantuan ada. Tragedi dan empati adalah bagian dari rock-n-roll, ujarmu satu hari.
Kami merasa kau lebih dari sekedar layak dibantu pada saat seperti ini. Bukan hanya karena kita bersahabat atau hal serupa yang pernah kau lakukan untuk kami, saat komunitas yang kau merasa bagian darinya, terluka atau tertimpa musibah. Namun terlebih, karena kau pula tak pernah merasa repot membantu mereka yang bukan hanya kerabatmu, orang asing yang memiliki jutaan perbedaan dalam banyak hal, termasuk prinsip dan keyakinan. Jika musibah tak pernah diskriminatif, mengapa pula bantuan harus membeda-bedakan. Begitu ujarmu dulu.
Seperti kala tsunami menghantam dan meratakan Aceh, kau menjadi salah satu relawan Bandung pertama yang datang ke sana. Seperti saat kau tak merasa direpotkan menghabiskan berminggu dan berbulan di Bandung Selatan membantu mereka yang tergerus banjir menahun di sana. Pula saat gempa menggedor Jogja dan pesisir Jawa Barat. Atau saat Merapi marah meluluhlantakkan Jawa Tengah. Kami cukup tahu di manapun musibah datang, biasanya kau segera mengepak ransel dan datang menyambangi, mengulurkan tangan semampumu.
Kami tahu lirik dan tulisanmu (yang berusaha melampaui baik-buruk, tuhan-setan dan ditempeli stigma anti-kemanusiaan dan ‘pro-setan’, ah siapa pula yang tak membaca Nietzsche di antara kita?) berhak ditafsiri siapapun dengan makna apapun. Diam pun ada resikonya, apalagi berpetualang, ujarmu dahulu sekali.
Sehingga sangat wajar, bila stigma itu melekat pula di jidatmu, maklum kita sama-sama tahu bahwa kita hidup di zaman di mana komentar dan gosip sampah ala prejudisme instan mendominasi penilaian. Mereka yang hanya tahu hitam dan putih, hanya akan menilai warna lain sebagai gradasi di antaranya. Grayscale. Mungkin mereka tak mau repot-repot melewati belantara proses dan selalu menilai hidup sebagai hasil akhir, tapi untungnya kita tak pernah peduli. Hidup harus jalan terus, passion harus tetap dipasoki amunisi dan rock n roll harus tetap diputar, selalu.
Untuk itu semua, sekali lagi, kau lebih dari sekedar layak dibantu. Bukan hanya sekedar karena Forgotten pernah melahirkan album milestone bagi Bandung, namun karena kau selalu membantu tanpa pamrih, tanpa manifesto apapun kau tulis dengan tanda seru membanggakan itu semua, seolah seluruh dunia harus tahu seperti layaknya kebanyakan orang. Kau tak pernah peduli orang lain tahu hal itu semua, dan memang untuk apa pula.
Namun kami di komunitas ini, yang cukup tahu bahwa kau membantu membangun Mesjid di kaki Merapi dan mendistribusikan pangan di pelosok Pangalengan yang kelaparan pasca gempa, agak perlu memberitahu dunia bahwa kali ini mereka layak tahu inspirasi apa yang telah kau tunjukkan pada kami tanpa banyak omong. Sedemikian rupa, sehingga mereka pun paling tidak tahu mengapa kami bersikeras membantumu semampu kami.
Jika apa yang kami lakukan menimbulkan hiruk-pikuk tak penting di luar sana, kami minta maaf. Meski kau memaklumi karena tak ada yang tidak tersaturasi jika menyangkut khalayak banyak, kami tetap meminta maaf atas ketidakmampuan kami menggalang bantuan diam-diam.
Dan saya yakin, diluar kegaduhan di luar sana, banyak sahabat dan kerabat dengan hati tertulus, doa terpanjang bahkan mungkin musuh terakut yang tak rela kau dilupakan begitu saja setelah perjalanan panjang berpetualang bersama kami dan mereka. Mereka pula berhak membantumu.
Kami menulis ini, karena kami yakin kau tak jauh berbeda dengan kami, para manusia yang tak pernah sempurna. Yang pula disambangi kekalutan dan gelisah berhadapan dengan sesuatu yang konon mengantarkan hidup ke ujung cerita. Tapi bukankah kita sering menghadapi itu semua dengan semua kebodohan di setengah umur kita dahulu? Persis seperti belasan tahun lalu, sok gagah-gagahan berhadapan dengan moncong senjata tentara Suharto dan polisi anti-huru hara dimana kita selalu beruntung saat itu tak pernah berjodoh dengan peluru. Atau seperti perjalananmu ke lereng-lereng gunung berapi yang sedang amok tak peduli kemungkinan apapun yang bisa terjadi. Kami menulis ini hanya sekedar mengingatkan nazar kita bahwa hidup yang absurd harus dihadapi dengan tangan terkepal, hasrat gaspol dan lengan siap merengkuh apapun yang terjadi. Amorfati.
Jika kau besok membaca tulisan ini, yakinlah banyak kawan yang ingin kau cepat bangun lagi. Proyek-proyek komunitas menunggu, blog-mu harus di-update, bukumu harus dirampungkan, beberapa puncak bukit dan gunung rindu kau kunjungi, album barumu tentu tak mungkin dirilis tanpa acara launching. Apa jadinya tangkringan di kios tanpa ngalor ngidul omong kosong soal konspirasi hantu kolong jembatan, patung Vinsen, bencong Veteran dan agen BIN? Dan tentu saja, Desember sudah dekat. Kita harus bersiap kembali di kerumunan depan panggung saat Anthrax datang. Menyanyi hingga suara parau persis seperti yang kita lakukan kemarin saat Iron Maiden berkunjung.
Atas nama para sahabat dan kerabatmu dan semua yang pernah kau bantu.
Live life to the fullest, smashing boredom till the last breath!
Much love, widespread hope, clenched fist.
- Ucok.
Langganan:
Komentar (Atom)









.jpg)

