Selasa, 19 Juni 2012

PUISI HITAM

Indah lampau yang terukir
Menghilang secepat petir
Soal cinta aku insan amatir
Penyesalan hasrat kutelan getir

Engkau begitu indah dan mempesona
Namun kemunafikanmu begitu merona
Kuterlena dengan Sabdamu kala itu
Yang membentuk sebuah logika buntu
Kau jejali bualan
Kau hapuskan kutukan
Kau sulap batu menjadi intan

Kini aku sadarIndah lampau yang terukir 
Menghilang secepat petir
Soal cinta aku insan amatir
Penyesalan hasrat kutelan getir

Engkau begitu indah dan mempesona
Namun kemunafikanmu begitu merona
Kuterlena dengan Sabdamu kala itu
Yang membentuk sebuah logika buntu
Kau jejali bualan
Kau hapuskan kutukan
Kau sulap batu menjadi intan

Kini aku sadar
Kau buat imajiku tergelepar
Khayalku hambar dan terkapar

Lelah dengan kemunafikan
muak dengan semua bualan
Jijik dengan akhlak pajangan yang kau pasang
Enggan dengan keindahan yang kau rangsang


to: Puisi Hitam
     thanks atas keindahan yang pernah kau tumpahkan
     Kulangitkan Jari Tengah untukmu

2 komentar: