Membuka memory ,,
Kita pernah lewati malam haram melingkar dan bersulang,bertukar gelas,bertukar tawa bertukar luka bahkan bertukar keringat,Kala kita bertemu berkelakar menebas candu rindu seolah kita amnesia dengan problematika diluar sana,yang ada hanya Kita.Langit yg murampun kita paksa utk turut tertawa temani kita,Waktu yg menggelinding takkan merusak jaringan memory yg telah kita rakit.,,ingatkah kalian saat kita bertukar tawa dari hal yg sebesar gunung sampai ujung gelas yg menghantam taringpun jadi bahan kita untuk membuat tawa.Kita pernah juga merakit rasa sakit demi sebuah pertemuan dan ritual yg kita laksanakan.Saat komando datang mengajak kita utk bersua kita selalu bersigap tanpa pertimbangan layaknya komando perang yg mengharuskan kita untuk bertempur.
Ingatkah kalian kala dan saat malam tersenyum dan kita lakukan ritual melingkar bersulang dibawahnya,Saat2 itulah kita nyatakan merdeka.Mungkin waktu takkan menggelinding berbalik namun memory indah itu takkan karam dan akan tetap terkenang dalam diri kita layknya darah yg mengalir dalam jasmani kita.Tulisan ini memang tak semerdu gubahan mozart,tak seindah tulisan Gibran tak secadas rima Morgue Vanguard tak sepuitis kata2 ocehan para politisi di senayan.tulisan ini hanya sebuah catatan kecil si seniman amatir untuk mengingat memory pada masa berjaya.Kenangan yg tak pernah kita dapati di belahan bumi manapun
malam haram kita lalui ritual melingkar dan bersulang
tak ada perang saling silang saat air itu tertuang
hanya canda riang di tiap-tiap sudut ruang
Menunggu subuh dan sang fajar yang menantang
melingkar tanpa tendensi melawan arus
menampik ego yg menghunus lewati siklus
Kita telanjangi gelak tawa
mamadu rasa dalam mahligai dewa
menebas candu rindu yang bercongkak
Membaur lebur dlm senggama tuak
cacat sayat kan menguat
jeruji puji kan menguji
badai kelam menyulam alam yg hitam
namun kita takan punah dan tenggelam
#R.R.U DYNASTY We Are Forever
#Satu barusan ribuan mimpi